CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Akibat pergerakan tanah yang semakin parah dan menganggu aktivitas sehari-hari, akhirnya warga di Kedusunan 04, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur bergotong-royong membuat jalan darurat.
Pasalnya, meskipun sudah satu bulan berlalu pascakejadian, namun retakan masih sering terjadi dan membuat jalan penghubung antara RW 11 menuju RW 12 menjadi semakin terisolir dan tidak bisa dilintasi.
Kepala Dusun (Kadus) 04, Harry Nugraha mengatakan, pada pagi tadi ia bersama warga Kedusuan 04 bergotong-royong di sekitar di lokasi pergerakan tanah untuk membuat akses jalan sementara untuk perlintasan warga RW 11 dan 12.
“Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan inisiatif bersama antara RW 11 dan RW 12, dikarenakan akses utama penghubung kedua RW terisolir,” ujarnya kepada Cianjur Today, Selasa (9/3/2021).
Maka dari itu, kata Harry, warga sekitar sepakat untuk membuat jalan darurat bagi pengguna jalan kaki agar dapat melintasi area tersebut. Karena akses utamanya sudah tidak bisa dipergunakan dan sangat membahayakan.
“Alhamdulillah acara gotong-royong tersebut berjalan lancar, dikarenakan cuaca yang mendukung dan warga sudah bisa melintas menggunakan jalur jalan darurat tersebut,” jelas Harry.
Pihaknya menuturkan, akses jalan darurat ini diberlakukan untuk warga yang jalan kaki saja dan tidak bisa dilewati roda dua maupun empat, karena jalan tersebut curam dan membahayakan.
“Jalan darurat ini hanya bisa dilintasi para pejalan kaki saja. Sementara untuk roda dua dan empat tidak akan bisa, karena tidak memungkinkan,” ucap dia.
Selain itu, lanjut Harry, sebetulnya kalau dilihat dari segi berbahaya memang akses ini sangat berbahaya. Maka dari itu dipasang police line dan imbauan untuk tidak menggunakan jalan tersebut. Tetapi menurutnya, karena akses penghubung utamanya itu tidak bisa dilewati, maka dibuat dulu untuk sementara.
“Namun demi keselamatan bersama, kami pun mengimbau agar warga tidak melintas jika sedang turun hujan. Karena masih membahayakan dan kemungkinan besar pergerakan tanah bisa terjadi lagi,” tandasnya.(ct6/sis)