Dugaan Percobaan Pembacokan di Hari Raya Idul Fitri Hebohkan Warga Cianjur

CIANJURUPDATE.COM – Sebuah insiden menghebohkan terjadi di Perumahan Kahisa Regency, Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, saat Hari Raya Idul Fitri pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
Dugaan percobaan pembacokan oleh sekelompok remaja tak dikenal membuat warga setempat terkejut.
Faisal, seorang warga sekitar, mengungkapkan bahwa seorang penjual balon menjadi target serangan remaja yang membawa senjata tajam.
BACA JUGA:Â Warga Kampung Wargaluyu Desa Nagrak Laksanakan Salat Idul Fitri Dengan Khidmat
“Yang bawa parang mau bacok tukang balon, tukang balon kabur ke arah mushola umum di perum Kahisa,” ujar Faisal.
Kejadian itu bermula usai sholat subuh, saat Faisal dan jemaah masjid didatangi penjual balon yang berlari meminta pertolongan.
“Saya dan jamaah baru beres shalat langsung di datengin tukang balon, yang lari teriak teriak minta tolong,” katanya.
BACA JUGA:Â Terekam CCTV, Diduga Terjadi Pembacokan di Cianjur
Menurut Faisal, penjual balon menyampaikan bahwa pelaku berjumlah tujuh remaja yang membawa parang dan golok.
“Saksi dari tukang balon tadi ngomong sekelompok remaja sekolah ada 7 orang bawa parang sama golok,” ungkapnya.
Beruntung, penjual balon berhasil menyelamatkan diri dengan masuk ke area portal perumahan.
BACA JUGA:Â Bukan Pembacokan! Pemuda di Cianjur Terluka Akibat Kecelakaan Tunggal di Jembatan Parungbedil
“Tukang balon pas masuk ke portal Perumahan Kahisa, pelaku langsung balik gak ngejar sampe ke dalam,” jelas Faisal.
Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa atau luka.
“Gak ada korban kang,” tegas Faisal.
BACA JUGA:Â Akibat Dendam Lama, Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembacokan di Cianjur, Korban Alami Luka Serius
Warga setempat mengaku tidak mengenal identitas para remaja tersebut. Motif di balik dugaan percobaan pembacokan ini pun masih menjadi misteri hingga kini.
Kejadian ini sontak mencuri perhatian masyarakat di Hari Raya Idul Fitri. Pihak berwenang diharapkan segera mengusut kasus yang mengganggu ketenangan warga tersebut.