Dugaan Praktik Pungli di RSUD Sayang Cianjur: Naik Jabatan dan Penerimaan Bidan Dipatok Puluhan Juta Rupiah
CIANJURUPDATE.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, dituduh melakukan praktek yang merugikan pegawai dan calon pegawai.
Menurut laporan yang diterima, ada dugaan bahwa jabatan di rumah sakit ini diperjual belikan dan tenaga bidan yang ingin bekerja harus membayar sejumlah uang.
Salah satu sumber yang enggan disebutkan identitasnya memberikan informasi draft mutasi pegawai RSUD Sayang melalui pesan singkat WhatsApp.
Baca Juga:Â Dewan Pengawas RSUD Sayang Tetap Jadi Kader PDIP Meski Diduga Langgar Aturan
“Ada kabar yang pindah dan naik jabatan harus bayar ke wadir 2, selain itu juga ada yang non ASN jadi kepala ruangan, di RSUD Sayang pada bayar kang, mutasi tersebut diatur oleh wakil direktur 2, untuk nominal beragam kang,” ucapnya melalui pesan singkat pada Jumat (07/06/2024).
Seorang sumber lain, Fi (22), juga mengungkapkan bahwa RSUD Sayang menetapkan tarif bagi bidan yang ingin bekerja di sana.
Baca Juga:Â Aksi Heroik Pedagang Buah Padamkan Motor Terbakar Dekat RSUD Sayang Cianjur
“Belum lama ini saudara saya Bidan masuk ke RSUD Sayang, bayar Rp. 30 Juta,” ungkapnya.
Direktur RSUD Sayang, Dr. Irvan Nurfauzy, saat dihubungi hanya membalas lewat pesan singkat WhatsApp.
“Saya lagi Kuliah ke wakil direktur 1 aja kang, dan kami sudah tidak menerima lagi tenaga bidan karena sudah penuh, info lebih lanjut ke wakil direktur 1 aja ya kang,” tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp pada Jumat (07/06/2024).
Baca Juga:Â RSUD Sayang Cianjur Sediakan Fasilitas Kejiwaan Untuk Caleg Gagal di Pemilu 2024