Berita

Duh, Ada 289 Kasus Gizi Buruk di Cianjur Sejak 2019 hingga 2021

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menyebut ada 289 kasus gizi buruk selama periode 2019 hingga 2021 di Kabupaten Cianjur.

Dkketahui, minimnya pengetahuan pemenuhan terhadap gizi anak dan penyakit penyerta menjadi penyebab utama masih tingginya angka gizi buruk di Cianjur.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy mengatakan, pada 2019 ada 93 balita gizi buruk, kemudian angkanya naik signifikan pada 2020 mencapai 153 balita gizi buruk.

Sementara di 2021, selama periode Januari hingga Mei, tercatat ada 43 balita yang menderita gizi buruk. Salah satunya adalah Muhammad Bayu balita asal Agrabinta yang kini kondisinya sangat memprihatinkan.

“Total selama tiga tahun ini mencapai 289 balita yang menderita gizi buruk. Paling banyak di tahun lalu, ada 153 balita gizi buruk,” ujar Irvan kepada Cianjur Update, Kamis (27/5/2021).

Menurutnya, lonjakan kasus gizi buruk di Cianjur terjadi saat awal pandemi Covid-19. Namun, ia belum bisa memastikan dampak dari pandemi pada peningkatan kasus gizi buruk di Cianjur.

“Berdasarkan data seperti itu, paling banyak di masa awal pandemi, karena memang saat awal pandemi, layanan menjadi kurang maksimal. Banyaknya pembatasan, mungkin itu menjadi salah satu faktor pada 2020 banyak kasus gizi buruk,” terang Irvan.

Tetapi, ia mengungkapkan, jika faktor utama masih banyaknya kasus gizi buruk di Cianjur ialah akibat minimnya pengetahuan orang tua dalam pemenuhan gizi anak yang baik.

“Kasus banyak terjadi di wilayah Cianjur selatan. Orang tua sangat kurang dalam memperhatikan asupan gizi anak-anak mereka,” tuturnya.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button