Berita

Duh! Covid-19 Varian Delta Sudah Masuk Jabar, Karawang Paling Banyak

“Kutawaluya 12 orang, Cikampek 2 orang, Telagasari 2 orang, Cilamaya Wetan 1 orang, Klari 1 orang, Kotabaru 1 orang, dan Telukjambe Timur 2 orang. Dari 21 orang itu, 20 PCR negatif, lalu yang 1 orang meninggal dari Kecamatan Kutawaluya karena komorbid,” terangnya.

Terkait penanganannya, Satgas Karawang masih melakukan tracing pada 21 orang tersebut.

“Kami tetap melakukan tracing dari 21 orang tersebut, lalu dari tracing ini kami antigen dulu. Apabila negatif, 5 hari akan dilaksanakan tes PCR, 5 hari isolasi mandiri, dan apabila positif kita laksanakan PCR. Bila CT di bawah 30 kita akan kirim sampelnya ke Balitbang Kemenkes untuk dilaksanakan WGS,” ungkapnya.

Covid-19 varian Delta ini, menurutnya, penularannya lebih cepat dibanding Covid-19 biasa.

“Jadi 60 persen penularannya lebih cepat dan tidak mengenal usia, mau muda atau tua semua bisa terpapar,” imbuhnya

Sementara itu, melihat dari data pikobar.jabarprov.go.id pada Selasa (22/6/2021), total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jabar ada 347.287.

Sebanyak 30.202 masih menjalani perawatan, 312.448 sembuh, dan 4.637 orang meninggal dunia.

Waspadai Gejala Covid-19 Varian Delta dari India

Melansir New York Magazine, varian Delta telah berhasil memicu gelombang pandemi Corona di berbagai negara.

Para ilmuwan dari India menyebutkan, varian ini 50 persen lebih menular daripada Alpha atau varian pertama virus Corona.

Kehadirannya sudah masuk sebagai variant of concern oleh WHO. Ini artinya Delta dapat meningkatkan penularan atau meningkatkan keparahan.

Selain itu, Delta dapat menurunkan efektivitas tindakan kesehatan dan sosial masyarakat, diagnosis, dan terapi. Varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button