CIANJURUPDATE.COM, Tokyo – Kabar tak sedap datang dari lifter asal China, Hou Zhihui. Pasalnya, ia harus diperiksa terkait penggunaan doping.
Hou Zhihui merupakan peraih medali emas di nomor 49 kilogram. Saat ini, Hou Zhihui harus menjalani tes doping usai pertandingan.
Pertandingan dilakukan pada Sabtu, (27/7/2021) dan hasilnya Zhihui meraih emas, Saikhom Mirabai asal India mendapat perak, dan Windy Cantika merebut perunggu.
Rumor Zhihui kini ramai dibicarakan setelah diberitakan pertama kali oleh kantor berita India, Asian News International (ANI), pada Senin (26/7/2021).
Total angkatan Hou Zhihui kala itu mencapai 210 kg dengan rincian 94 kg snatch dan 116 kg clean & jerk.
Sebaran medali cabor angkat besi kelas 49 kg putri Olimpiade Tokyo 2020 berpotensi berubah setelah Hou Zhihou resmi menggunakan doping.
Jika pada akhirnya terbukti positif menggunakan doping, Hou Zhihui dipastikan akan kehilangan medali emas miliknya.
Di sisi lain, medali milik Mirabai Chanu dan Windy Cantika Aisah akan dinaikkan satu tingkat jika Hou Zhihui terbukti melanggar aturan doping.
Mirabai Chanu nantinya akan naik sebagai peraih medali emas sementara Windy Cantika berhak mendapatkan perak.
Melansir Antara News, Rabu (28/7/2021), Indonesia masih menunggu keputusan resmi Komite Internasional (IOC), Badan Anti-Doping Dunia (WADA), dan Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo (TOCOG) terkait hal tersebut.
Mereka tidak mau berspekulasi lebih jauh, karena belum menerima informasi resmi soal kebenaran lifter China menggunakan doping.
“Memang belum ada berita secara resmi,” ucap Kepala Bidang Pembinaab dan Prestasi (Kabid Binpres) PABSI, Hadi Wiharja.
“Dari kontingen Indonesia di Tokyo juga belum ada kabar,” ujarnya menambahkan.
Menurut Hadi, kepastian mengenai kemungkinan lifter China menggunakan doping bisa ditunggu sampai pekan depan.
Hal itu disampaikan Hadi berkaca pada pengalaman Olimpiade Sydney 2000.
Kala itu, Lisa Rumbewas yang semula dapat perunggu (48 kg putri), dinyatakan berhak atas medali perak usai lifter Bulgaria peraih emas Izabela Dragneva positif doping.
“Kasus ini selalu ada di Olimpiade. Tapi ini pasti melalui proses yang sangat panjang minimal sepekan lebih karena ada ketentuan dari IOC, tuan rumah Olimpiade, dan WADA,” ujarnya.
“Jadi sampai saat ini belum ada keterangan resmi yang menyatakan (lifter China) doping ini benar terjadi,” pungkasnya.(ct7/sis)