Berita

Duh! Mutasi Baru Covid-19 Varian R.1 Ditemukan di Amerika, Lebih Ganas?

Artinya, diduga lebih menular dibanding varian lain, meski masih butuh penelitian untuk memastikannya.

Saat ini, WHO belum memasukkan varian R.1 ke dalam kategori variant of concern (VOC) maupun varian of interest (VOI). Varian R.1 saat ini ada di kategori ‘Variants Under Monitoring’, yang semula disebut ‘Alerts for Further Monitoring’.

Dalam daftar pantauan varian Covid-19, WHO menyebut varian R.1 terdeteksi pertama kali pada Januari 2021 di ‘multiple countries’.

Namun, beberapa sumber menyebut, varian ini pertama kali ditemukan di Jepang, sehingga disebut ‘varian asal Jepang’.

Lantas, perlukah kita khawatir dengan munculnya varian ini?

William Schaffner, Dokter Spesialis Penyakit Menular sekaligus Profesor Vanderbilt University School of Medicine menilai, varian ini memang tidak perlu mendapatkan perhatian lebih. Karena varian Delta saat ini yang perlu mendapatkan penanganan lebih serius.

Namun, ia menggarisbawahi bahwa penting bagi pejabat setempat untuk mengetahui awal mula munculnya mutasi Covid-19 varian R.1 untuk mengetahui secara lebih pasti sebaran varian tersebut.

Sementara itu, Pakar Penyakit Menular Amesh A. Adalja, seorang sarjana di Pusat Kesehatan John Hopkins sepakat bahwa varian R.1 tidak akan seganas varian Delta.

“Namun, penting untuk mempelajari varian ini, responnya terhadap vaksin dan antibodi monoklonal dan penyebarannya,” jelasnya.(sis/bbs)

Sumber: CNBC Indonesia

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button