CIANJURUPDATE.COM – Demi mendukung perusahaan media lokal kecil dan menengah di tengah pandemi Covid-19. Google meluncurkan dana bantuan darurat jurnalis global melalui Google News Initiative pada Rabu (15/04/2020) lalu. Pendaftaran dibuka hingga 29 April 2020 pukul 23.59 waktu Amerika. Serta ketentuan ini dapat diperpanjang atau dipersingkat sesuai keputusan Google.
Syarat agar mendapat bantuan ini yaitu, merupakan media daring atau memiliki media daring yang yang telah beroperasi minimal satu tahun. Kemudian,memperkerjakan 2-100 wartawan berstatus karyawan tetap. Bahkan, penerbit lokal yang mempekerjakan lebih dari 100 wartawan tetap pun masih dapat melamar.
Wakil Presiden Google Richard Gingras, mengatakan, berita Iokal kini merupakan sumber penting demi menjaga masyarakat selalu terhubung. Ia menyebut, media berperan sentral melaporkan penanganan pandemi Covid-19.
Bahkan, ia menyadari, bisnis media yang terpuruk saat ini menjadi tantangan besar demi menjalankan peran itu. Wartawan pun terancam kena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena penurunan bisnis media yang dipicu krisis akibat pandemi Covid-19.
“Pendanaan ini terbuka untuk organisasi berita yang menghasilkan berita asli untuk komunitas lokal selama masa krisis ini,” ujarnya.
Meskipun demikian, kesehatan dan keseIamatan wartawan tetap harus jadi pertimbangan utama dalam kegiatan peliputan
Sebelumnya, National Geographic Society juga mengocorkan dana darurat untuk jurnalis di seluruh dunia yang meliput Covid-19. Dana hibah yang mulai dari 1000 dollar AS sampai 8000 dollar AS ini akan diberikan untuk peliputan masyarakat yang kurang terlayani dalam penanganan pandemi
Covid-19. Bahkan, jurnalis hingga pembuat film dan pakar visualisasi data bisa mengajukan bantuan ini.
Pada 7 April 2020 lalu, Facebook pun meluncurkan hibah sebesar 100 juta dollar AS untuk mendukung industri media di seluruh dunia. Sebanyak 25 juta dollar AS berupa hibah darurat untuk berita lokal melalui Proyek Jurnalisme Facebook. 75 juta dollar AS berupa pengeluaran pemasaran (iklan) tambahan ke perusahaan media di seluruh dunia. Putaran pertama pendanaan untuk perusahaan media di Amerika dan Kanada.
Menjaga jurnalisme
Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia, Wenseslaus Manggut, menyambut baik bantuan-bantuan tersebut. Paling tidak bisa menjaga media untuk menjalankan fungsi sosialnya di masa pandemi Covid-19 ini. Pemberitaan yang akurat dan berkualitas semakin dibutuhkan Saat ini.
“Ini program yang bagus karena fokusnya menjaga julrnalisme agar media tetap mempunyai kesempatan membuat konten yang bagus, menyajikan informasi yang akurat. Kalau enggak punya senjata, kan, tidak dapat menjalankan fungsi jurnalismenya,” ujarnya.(*)