Dukung Vaksinasi, ABJ : Baik Untuk Menuju Herd Immunity

Menurutnya, vaksinasi gotong royong harus dibedakan dengan vaksinasi mandiri. Perusahaan pun bisa saja membayar vaksinasi mandiri untuk pekerja. Inilah yang belum dipahami segelintir kelompok yang menolak vaksinasi mandiri.
“Intinya, semakin banyak warga yang divaksinasi maka akan segera terbentuk herd immunity. Relawan ABJ berharap kita tidak perlu ribut-ribut, gaduh-gaduh soal vaksinasi ini gratis atau berbayar karena yang terpenting kita divaksinasi. Hilangkan prasangka buruk,” tambahnya.
Tambah Ilmar, BUMN terlebih Kimia Farma mempunyai jaringan klinik dan tenaga kesehatan yang cukup signifikan di Indonesia. Sebagaimana diungkap Menteri BUMN, jaringan apotek Kimia Farma mencapai 1.300 unit. Dahkan dilengkapi dokter dan tenaga kesehatan. Hal ini membuktikan vaksinasi mandiri sudah melalui kajian mendalam.
“Banyak juga mungkin mereka yang berkemampuan, mau vaksinasi terus bayar sendiri. Malah bagus untuk mempercepat herd immunity, semua ramai-ramai sadar pentingnya vaksinasi. Hentikan perdebatan yang tidak produktif soal vaksinasi ini. Habis energi bangsa,” tuturnya.
Ia juga mencontohkan proses PCR berbayar yang menjadi pilihan selama ini tetap dilakukan dan tidak pernah dipolemikkan meski biayanya mahal.
“Ada yang sanggup bayar kan gak masalah. Ini sekarang begitu soal vaksinasi jadi ribut. Kan aneh. Kecuali vaksin gratis dihentikan, atau vaksin berbayar yang dijadikan prioritas oleh pemerintah,” tutupnya.(*)