CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Paguyuban Duta Baca Kabupaten Cianjur, Kidz Adventura, Maktabah Syam, dan Pabukon bekerja sama memberikan penanganan trauma healing dengan mengajak bermain anak-anak pengungsi gempa Cianjur. DI titik pertama, mereka mengajak bermain anak-anak di Kampung Wargaluyu, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, pada Rabu (30/11/2022).
Pihak Kidz Adventura, Iden Darmawan mengatakan, pihaknya menargetkan 4 sampai 5 titik posko pengungsian yang bisa dikunjungi untuk menghibur anak-anak terdampak gempa Cianjur. Dirinya pun membawa ratusan pak perlengkapan bermain untuk anak-anak.
“Rencananya saya bawa 120 pak perlengkapan bermain anak-anak, mudah-mudahan ada di 4-5 titik. Kalau di tempat pertama tadi anak-anaknya sedikit, mungkin bisa sampai 5 titik,” kata dia kepada Cianjur Update, Rabu (30/11/2022).
Penanganan trauma healing yang diberikan, kata dia, sebetulnya hanya mengajak anak-anak untuk bermain. Sebab, menurut pria yang akrab disapa Kak Iden ini, anak-anak fitrahnya ialah dunia bermain.
“Jadi ketika bencana seperti ini mereka butuh waktu untuk bermain. Karena fasilitasnya gak ada rumahnya gak ada jadi kami beri fasilitas untuk bermain,” ujar dia.
Kak Iden mengaku tidak terlalu banyak berharap, yang pasti dirinya ingin kedatangan rengrengan Paguyuban Duta Baca, Kidz Adventura, dan komunitas lainnya bisa memberikan manfaat bagi anak-anak terdampak gempa Cianjur.
“Yang pasti aku pengen kedatangan kami membawa manfaat, anak-anak seneng ketika kami datang, dan setelah kita datang itu mereka tetap senang gitu,” ucap dia.
BACA JUGA: Pengungsi Gempa Cianjur Keluhkan Penanganan Sampah dari Pemerintah
Sementara itu, Ketua Paguyuban Duta Baca Kabupaten Cianjur, Taufik Hidayat menjelaskan, anak-anak tetap harus ceria meskipun Kota Santri dilanda bencana. Dengan begitu, mereka pun bisa tetap tertawa menghadapi musibah ini.
“Kami membawa beberapa perwakilan Duta Baca Cianjur untuk ikut bermain, bercerita, dan lain sebagainya. Tentu, hal ini sangat sulit didapatkan anak-anak di tengah situasi bencana,” jelas dia.
Dirinya berharap, aktivitas menyenangkan bagi anak-anak bisa memberikan aura positif hingga penanganan bencana ini bisa berakhir. Terlebih, anak-anak pun agar bisa kembali beraktivitas dengan normal ketika situasi sudah kondusif.
“Anak-anak yang trauma tentu menjadi ancaman tersendiri dan ketakutan bagi kami. Maka dari itu, kami hadir untuk membantu dan memberikan keceriaan bagi mereka,” tutup dia.(afs)