Edi Dua Tahun Mencari Sang Ibu, Ternyata Dibunuh dan Dikubur di Septic Tank

CIANJURUPDATE.COMSelama dua tahun, Edi Rianto (31) mencari ibunya, Almaidah (51), yang menghilang tanpa jejak. Usaha pencariannya akhirnya menemukan titik terang setelah polisi menangkap Sunardi (43), suami korban, atas kasus pembunuhan lain.

Pada November 2022, Almaidah terakhir terlihat saat pergi menemui Sunardi di Perumahan KSB, Desa Sukaragam, Serang Baru.

Sejak saat itu, Edi kehilangan kontak dengan ibunya. Ia curiga saat nomor ponsel ibunya tidak bisa dihubungi dan hanya menerima pesan aneh yang memintanya untuk tidak mencari keberadaan sang ibu.

BACA JUGA: Penagih Utang Dibunuh, Jasadnya Tinggal Kerangka

“Iya, dibilang saya jangan nyari karena lagi jauh,” ungkap Edi dilansir Kompas.com, Kamis (6/2/2025).

Karena tak mendapat kepastian, Edi melapor ke Polsek Serang Baru, tetapi tidak ada hasil. Ia kemudian berusaha sendiri mencari ibunya dengan mendatangi rumah Sunardi di Kampung Cikoronjo, Desa Sindangmulya, Cibarusah. Namun, ia selalu gagal bertemu dan bahkan diusir oleh istri siri pelaku.

“Ya sama istri (diusir). Saya minta info dia ke mana gitu. Karena baju-baju dia (korban) masih ada di sini, sama dokumen saya,” kata Edi.

BACA JUGA: Bupati Cianjur Dibunuh di Depan Masjid Agung, Dianggap Lebih Berpihak Pada Asing

Pencarian panjang ini menemukan jawaban setelah Sunardi ditangkap karena membunuh Sri Pujayanti, seorang pegawai bank keliling, pada 4 Februari 2025. Edi segera melaporkan kembali kehilangan ibunya ke Polsek Cibarusah. Polisi kemudian menginterogasi Sunardi, yang akhirnya mengakui telah membunuh Almaidah.

“Saya diinterogasi sama anggota lain, pelaku mengaku, (ibu) dibunuh (pelaku),” ujar Edi.

Sunardi mengungkapkan bahwa jasad Almaidah dibuang ke septic tank di samping rumahnya. Polisi langsung membongkar septic tank tersebut dan menemukan kerangka korban masih dalam pakaian terakhirnya.

BACA JUGA: Soroti Kasus Istri Tewas Dibunuh Suami, P2TP2A Cianjur: Sangat Tragis

Exit mobile version