Efisiensi Anggaran Ala Dedi Mulyadi, Pangkas Hura-hura, Fokus pada Masyarakat

CIANJURUPDATE.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk mengefisienkan anggaran daerah dengan memangkas pengeluaran yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat.
Dalam kebijakan terbarunya, Dedi mengalihkan dana dari pos-pos seremonial dan hiburan menuju sektor yang lebih esensial, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
“Pelantikan ini menjadi momentum kita untuk meluruskan pemahaman tentang efisiensi. Selama ini, efisiensi dipahami sebagai pemotongan anggaran, padahal esensinya adalah mengalihkan belanja yang tidak penting menjadi belanja yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Dedi dilansir Jabarprov.go.id (20/2/2025).
Menurut Dedi, selama ini anggaran daerah masih mengakomodasi kegiatan seremonial yang tidak memberikan manfaat konkret bagi masyarakat.
Oleh karena itu, ia menginstruksikan pemangkasan besar-besaran pada belanja hiburan, perjalanan dinas, dan pengeluaran lainnya yang dianggap tidak mendesak.
BACA JUGA: 28.560 Rumah Tangga di Jawa Barat Nikmati Listrik Berkat Program BPBL 2024
Langkah ini diambil demi memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberikan dampak nyata bagi warga Jawa Barat.
Salah satu wujud nyata kebijakan efisiensi ini adalah realokasi anggaran dari semula Rp600 miliar menjadi Rp2,4 triliun untuk pembangunan dan perbaikan jalan.
“Kita ingin memastikan bahwa infrastruktur yang baik dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jawa Barat,” kata Dedi.
Selain itu, Dedi juga mengalokasikan dana Rp1,2 triliun untuk membangun 3.333 ruang kelas baru guna meningkatkan kualitas pendidikan.