Jabar

Efisiensi Anggaran Ala Dedi Mulyadi, Pangkas Hura-hura, Fokus pada Masyarakat

“Ini untuk membangun sekolah baru dan membebaskan tanah guna pengembangan sarana pendidikan dalam dua tahun ke depan,” jelasnya.

BACA JUGA: Mendorong Sektor Koperasi dan UMKM untuk Menjadi Penggerak Ekonomi Jawa Barat

Sektor kesehatan pun menjadi prioritas dengan rencana pembangunan rumah sakit dan puskesmas di daerah terpencil serta penyediaan 200 ambulans baru.

“Kami ingin layanan kesehatan bisa menjangkau seluruh masyarakat, termasuk di daerah yang selama ini sulit diakses,” ujarnya.

Selain efisiensi anggaran, Dedi juga menyoroti upaya pemberantasan oknum organisasi masyarakat yang kerap menghambat investasi.

Melalui program Jabar Manunggal, pemerintah berkomitmen memberikan kepastian hukum bagi para investor agar ekonomi daerah tetap berkembang tanpa gangguan dari pihak-pihak yang mencari keuntungan pribadi.

Lebih lanjut, Dedi memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil berbasis pada kebutuhan masyarakat, bukan sekadar pencitraan.

BACA JUGA: Pemprov Jawa Barat Hadapi Tantangan Penyesuaian Anggaran pada Tahun 2025

Ia menegaskan bahwa dana bagi hasil senilai Rp6 triliun akan dialokasikan sepenuhnya untuk pembangunan infrastruktur di tingkat kabupaten/kota agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas.

Kebijakan ini pun mendapat dukungan dari berbagai pihak yang melihatnya sebagai langkah konkret dalam memperbaiki tata kelola anggaran di Jawa Barat.

Dengan menghilangkan pemborosan dan mengoptimalkan penggunaan dana daerah, Dedi Mulyadi ingin memastikan bahwa pembangunan di Jawa Barat berjalan lebih efektif dan benar-benar memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button