Enam Tradisi Jelang Ramadan, Nomor Dua Cianjur Banget

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Ramadan, bulan istimewa yang kedatangannya selalu ditunggu umat muslim di seluruh dunia sudah dekat. Ada beberapa tradisi unik di tiap-tiap daerah dalam menyambut hadirnya bulan Ramadan. Salah satunya sering dilakukan orang Cianjur. Apa aja sih?

Foto: Ilustrasi/berbagai sumber

1 Padusan

Dalam adat Jawa, terutama Jogja dan Jawa Tengah, ada tradisi menyucikan diri menjelang Ramadan bernama Padusan. Dalam arti budaya, Padusan ini adalah mandi besar untuk membersihkan jiwa dan raga untuk menyambut datangnya bulan yang suci. Walaupun tak ada aturan formal dalam tradisi padusan ini, tapi biasanya masyarakat akan beramai-ramai mandi di sumur atau sumber air bersama-sama.

Foto: Ilustrasi/berbagai sumber

2 Munggahan

Tradisi menyambut Ramadan dalam masyarakat Sunda dikenal dengan sebutan Munggahan. Munggahan berasal dari kata Unggah dalam bahasa Sunda, yang artinya naik. Makna kata naik ini ialah naik derajatnya menuju bulan yang suci. Tradisi ini bermaksud sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah. Walaupun bentuknya bervariasi, tradisi ini biasanya merupakan saat-saat berkumpul bersama keluarga dalam suatu jamuan makan besar yang diakhiri dengan saling memaafkan dan berdoa bersama.

3 Megibung

Sedikit mirip dengan Munggahan di suku Sunda. Megibung adalah suatu momen berkumpulnya satu keluarga dalam satu acara makan besar. Tradisi makan yang diselingi perbincangan ringan ini dikenal oleh masyarakat Muslim di Karanganyar, Bali. Bukan hanya menyambut Ramadan, tapi tradisi ini sering dilaksanakan saat kegiatab keagamaan lain.

4 Nyorog

Walaupun tradisi ini sudah tidak dikenal di kalangan milenial, tapi bukan berarti hilang dari budaya masyarakat Betawi. Umumnya dalam menyambut bulan suci, masyarakat Betawi akan saling mendatangi rumah keluarga dengan membawa bingkisan berupa makanan atau sembako. Tujuan tradisi ini adalah untuk memperkuat tali kekeluargaan antar anggota keluarga.

5 Meugang

Dalam masyarakat Nangroe Aceh Darusalam, tradisi menyambut Ramadan dikenal dengan sebutan Meugang. Dalam hal ini ada prosesi penyembelihan kambing atau kerbau yang dilaksanakan bersama. Daging kambing atau kerbau itu kemudian diolah dan dimakan secara bersama-sama juga, demi mempererat tali silaturahmi dalam menyambut bulan suci.

Foto: Ilustrasi/berbagai sumber

6 Dugderan

Sekilas tradisi yang dilaksanakam di Jawa Tengah ini mirip seperti karnaval karena diramaikan tari-tarian, arak-arakan sampai prosesi tabuh bedug oleh Walikota Semarang. Tradisi ini dimulai sekitar satu sampai dua minggu sebelum Ramadan. Tapi puncak acara akan dilaksanakan sehari sebelum puasa, tepatnya usai solat Ashar dengan musyawarah penentuan awal Ramadhan. Pengumuman ketentuan itu kemudian ditandai dengan penabuhan bedug disambut bunyi meriam bambu. Oleh karena itu, prosesi ini disebut dugderan. ‘Dug’ dari kata dan bunyi bedug dan ‘der’ dari suara meriam bambu.

Itulah beberapa tradisi yang sering dilakukan menjelang Ramadan yang telah dirangkum CIanjur Today dari berbagai sumber. (CT1/bbs)

Exit mobile version