CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Penemuan mayat di Cipanas kembali terjadi. Seorang pria di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur ditemukan meninggal dunia, Kamis (2/4/2020) pagi. Belum diketahui penyebab kematian pria itu, namun petugas yang mengevakuasi menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Seorang saksi mata penemuan mayat di Cipanas, Obih (50), mengatakan mayat pria tersebut ditemukan rumah yang berada di belakang Pos Polisi 55. Tepatnya di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat itu, Obih hendak menjenguk korban yang sakit rumah kontrakannya. Lokasi tempat tinggal korban berada di belakang Pos Polisi 55 Cipanas.
“Saya menuju rumah kontrakanya, kemudian saya pada saat sampai beliau ditemukan tidak bernyawa,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).
Mengetahui temannya meninggal dunia, ia langsung melapor pada temannya. Laporan ditembuskan hingga ke pemerintah desa setempat untuk dievakuasi. Tak lama kemudian, polisi dan petugas ambulans datang untuk evakuasi.
“Kemudian setelah itu saya langsung melapor ke Desa Sindanglaya untuk membawa ambulans. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Sayang Cianjur,” ujarnya.
Belakangan diketahui korban berinisial AS. Pria yang berusia sekitar 50 tahun ini diketahui merupakan seorang calo angkutan umum di Cipanas.
Sehari Sebelumnya, Ada Penemuan Mayat di Jembatan Cikundul
Sebelumnya, Warga Kampung Cikuntang RT 03/RW 02, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur dibuat geger adanya penemuan mayar laki-laki di Jembatan Cikundul, Rabu (1/4/2020). Mayat tersebut berada di semak-semak yang tak jauh dari jembatan.
Ahun (50), saksi penemuan mayat di Jembatan Cikundul Cipanas, mengatakan saat itu ia sedang mencari monyet di salah satu vila. Setelah dipancing, monyet tersebut lari ke semak-semak di bawah Jembatan Cikundul.
“Saya memancing moyet tersebut dengan tahu. Setelah itu monyet tersebut lari ke semak-semak lalu saya kejar,” paparnya kepada Cianjur Update, di lokasi kejadian.
Betapa terkejutnya Ahun ketika mendekati monyet yang lari ke semak-semak. Ia mencium bau bangkai sekitar pukul 09.00 WIB.
“Setalah berjalan perlahan lalu saya mencium bau bangkai. Setelah dicari ternyata ada mayat laki-laki,” tambahnya.
Mayat laki-laki tersebut memakai baju motif belang dengan kaos dalam dan hanya menggunakan celana dalam. Tapi tak jauh dari lokasi ada celana sayue dan sandal yang diduga milik korban.
Mayat tersebut ditemukan dengan posisi terlentang dan kaki berlumuran darah. “Setelah itu saya melapor ke Mamat bahwa ada mayat. Mamat melapor ke pihak RT dilanjut ke Kepolisian Sektor Pacet,” tandasnya.
Mengetahui adanya penemuan mayat, banyak warga berdatangan untuk melihat. Kini mayat tersebut sedang dievakuasi oleh Kepolisian, rumah sakit, dan Retana. Namun proses evakuasi terkendala karena posisi mayat berada di tebing dengan ketinggian sekitar 10 meter.(ct6/rez)