Evakuasi Puluhan Ekor Buaya di Cianjur Berakhir Ricuh, Oknum Petugas BKSDA Rampas Kamera Wartawan

CIANJURUPDATE.COMProses evakuasi puluhan ekor buaya muara (Crocodylus porosus) di penangkaran Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu (16/10/2024), berakhir ricuh.

Insiden terjadi ketika seorang oknum petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) merampas kamera milik wartawan yang sedang meliput.

Wartawan televisi swasta nasional dan media online nasional yang tengah melaporkan evakuasi tersebut mengaku diperlakukan tidak semestinya oleh seorang oknum petugas BKSDA.

BACA JUGA: Evakuasi Buaya di Cianjur, BKSDA Wilayah 1 Bogor Pindahkan Puluhan Buaya ke Sumatera Selatan

Salah satu wartawan online, Fauzi Noviandi, mengungkapkan bahwa selain merampas kamera, petugas tersebut juga memaksa penghapusan video hasil liputan.

“Kami sudah mengambil gambar dari posisi yang diizinkan, sesuai arahan petugas. Namun tiba-tiba, seorang petugas perempuan datang berlari, merampas handycam, dan memaksa untuk menghapus rekaman video tanpa memberikan alasan yang jelas,” ujar Fauzi.

Tidak hanya Fauzi, wartawan lain yang sedang meliput juga mengalami hal serupa.

BACA JUGA: Cerita Penangkapan Buaya yang Lepas Dari Penangkaran di Cianjur, Sesulit Apa?

Mereka mempertanyakan alasan tindakan tersebut, namun petugas hanya menunjukkan kartu identitas BKSDA tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Samsuri, wartawan televisi swasta nasional, juga mengalami upaya perampasan kamera saat merekam proses evakuasi buaya muara.

Handycam miliknya hampir jatuh ke dalam kolam penangkaran saat insiden terjadi.

BACA JUGA: Ikut Penyisiran, Dede Inoen Pastikan Tak Ada Lagi Buaya Berkeliaran di Cianjur

“Saya bertanya mengapa kamera saya hendak dirampas, namun petugas hanya mengatakan untuk tidak mengambil gambar atau video,” ujar Samsuri, yang telah melaporkan insiden tersebut ke pimpinan redaksinya.

Hingga berita ini ditulis, Kepala Bidang KSDA Wilayah 1 Bogor, Diah Qurani Kristina, belum memberikan tanggapan atas insiden ini, meski sejumlah pejabat BKSDA hadir di lokasi evakuasi.

Exit mobile version