CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kasus kematian siswi SMP di Agrabinta, Cianjur yang diduga tewas overdosis miras kini memasuki babak baru. Sang pacar yang berinisial DR (18) telah mengaku sempat memerkosa korban beberapa jam sebelum korban meninggal.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan, pengakuan tersebut DR sampaikan saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Agrabinta.
“Berdasarkan keterangannya, dia (pacar korban) mengakui ada pemerkosaan. Namun, itu baru sebatas pengakuan,” kata Kapolres, mengutip dari Detiknews, Kamis (14/4/2022)
Baca juga: Diduga Overdosis Miras, Seorang Gadis di Cianjur Meninggal Dunia
Kapolres menuturkan, Polisi tetap harus mendalami bukti-bukti yang lain untuk meneruskan penyelidikan, salah satunya hasil autopsi laboratorium forensik.
“Meski ada pengakuan, itu akan memerlukan pendalaman lagi dengan memastikan bukti lainnya. Makanya, kita sedang tunggu hasil labfor dan otopsi kemarin,” ujarnya.
Selain itu, untuk memastikan penyebab korban overdosis, pihaknya menunggu hasil laboratorium.
“Perlu kita pastikan dulu, apa obat atau minuman yang korban konsumsi. Kemudian, akan kita dalami apakah korban ini dicekoki atau bagaimana sehingga bisa overdosis,” kata Doni.
Polisi Dalami Penyebab Korban Overdosis
Saat ini, pacar korban masih terus dalam pemeriksaan polisi. Hal ini untuk mendalami lebih dalam terkait kronologi dan detail kasus tersebut.
“Supaya proses penyelidikan bisa cepat, kita juga akan turunkan dari Satreskrim untuk pendampingan, tutup Doni.
Sebelumnya, Seorang Gadis siswi SMP asal Kecamatan Agrabinta, Cianjur Tewas overdosis karena miras.
Gadis berinisial AP (16) warga Desa Bojong Kaso, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, ini overdosis miras setelah sebelumnya merayakan ulang tahun bersama sang pacar di Tegal Buleud, Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang berhasil Cianjur Update himpun, peristiwa bermula saat pacar AP berinisial DR (18) mengajaknya untuk merayakan ulang tahun, di Tegal Buleud, Sukabumi, sekitar pukul 21:00 Wib.
Baca Juga: Plt Bupati Cianjur Sempat Prihatin Pada Kebijakan Investasi Miras di Indonesia
Setelah merayakan ulang tahun, korban merasakan mual serta pusing, lalu pacar AP mengantarnya pulang. Melihat kondisi AP yang memburuk, keluarga korban kemudian membawanya ke Puskesmas Agrabinta. Meski sempat mendapatkan perawatan medis, kondisi yang kadung memburuk membuat nyawa AP tidak terselematkan. (arm)