Fakta Terungkap: Video Viral Jemaah Haji Meninggal di Makkah Ternyata Bukan dari Indonesia!
![Fakta Terungkap: Video Viral Jemaah Haji Meninggal di Makkah Ternyata Bukan dari Indonesia!](/wp-content/uploads/2024/06/IMG_0457.jpeg)
“Semua yang ditemui tenaga kesehatan, insya Allah dilakukan tindakan medis. Kalau dibutuhkan tindakan yang lebih lagi, maka dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat baik ke poskes di Mina maupun RS Arab Saudi yang ada di sekitar situ,” sambungnya.
Baca Juga: Cuaca Panas di Arab Saudi Capai 46 Derajat, Kemenag Cianjur Imbau Jemaah Haji Jaga Kesehatan
Dr. Indro menambahkan bahwa ketika ada jemaah yang meninggal, tenaga kesehatan akan segera membuat Certificate of Death (COD). Setelah itu, petugas akan berkoordinasi dengan kantor maktab, kantor sektor, atau kantor daker untuk melengkapi persyaratan administrasi lainnya, seperti surat kesediaan dimakamkan.
“Setelah administrasi disiapkan, biasanya diserahkan ke Masyariq atau Maktab untuk proses pemulasaraan,” tuturnya.
Menanggapi pertanyaan terkait jumlah jemaah yang wafat selama fase puncak haji, yaitu Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna), dr. Indro menjelaskan bahwa berdasarkan data per 20 Juni 2024 pukul 16.00 waktu Arab Saudi, tercatat ada 11 jemaah yang wafat di Arafah dan 29 jemaah yang wafat di Mina. Total jemaah wafat ada 40 orang, yang tersebar di tenda, pos kesehatan, dan rumah sakit Arab Saudi baik di Arafah maupun Mina.
Dengan adanya klarifikasi dari pihak berwenang, diharapkan masyarakat tidak lagi mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar. Petugas haji Indonesia selalu siap siaga dan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi para jemaah. Mari kita hormati dan dukung upaya mereka dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.