Fenomena Hujan Es Disertai Angin Kencang Terjadi di Cianjur, Warga Sempat Panik
![Fenomena Hujan Es Disertai Angin Kencang Terjadi di Cianjur, Warga Sempat Panik](/wp-content/uploads/2021/04/IMG-20210419-WA0030-720x470.jpg)
Sementara itu, kata dia, gelombang kelvin diprediksikan akan aktif di Sumatera Bagian Tengah serta Selatan, Jawa, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua Bagian Selatan, dan Laut Banda.
“Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan masih ada suplai masa uap air yang memasuki wilayah-wilayah tersebut untuk mendorong pembentukan awan-awan konvektif,” kata dia.
Sepekan ke depan, Teguh menyebut, pengaruh monsun Australia mendominasi Indonesia bagian Selatan seperti Sumatera Bagian Selatan, Jawa, Bali, dan Kepulauan Nusa Tenggara.
“Sedangkan peningkatan tekanan tinggi di Australia menyebabkan peningkatan kecepatan angin di Indonesia bagian Selatan. Faktor-faktor tersebut mengurangi curah hujan di wilayah-wilayah tersebut,” terang dia
Sementara itu, indeks labilitas masih menunjukkan kondisi atmosfer masih cenderung tidak stabil, sehingga masih terdapat potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang oleh awan Comolunimbus.
“Masih terdapat potensi terjadinya puting beliung dan fenomena hujan es dalam waktu singkat dan bersifat lokal dalam sepekan ke depan,” ucap dia.
Wilayah Kabupaten Cianjur yang diperkirakan akan terkena dampak dari cuaca tersebut yakni Kecamatan Pacet, Cugenang, Gekbrong, Warungkondang, Cianjur, Cilaku, Mande, Sukaresmi, Cikalongkulon, dan Cipanas.
“Dalam tiga hari ke depan, diperkirakan angin akan terus kencang juga,” tutupnya.(afs/ega/sis)