Fenomena Jenazah Utuh di Cianjur Selama Belasan Tahun Gegerkan Warga, Apa Penyebabnya?

CIANJURUPDATE.COM – Sebuah fenomena mengejutkan terjadi di Kampung Cimanggu, Desa Situhiang, Kecamatan Pagelaran, Cianjur Selatan.
Dalam proses pemindahan makam yang terdampak longsor dan pergerakan tanah, warga menemukan 21 jenazah masih utuh meski telah dimakamkan bertahun-tahun.
Salah satu jenazah bahkan diketahui telah dimakamkan selama 18 tahun.
BACA JUGA: Relokasi Akibat Pergerakan Tanah di Cianjur Selatan Bertambah, Ini Daftar Lokasinya
Kepala Desa Situhiang, Arifin Hidayat, menyatakan jenazah-jenazah tersebut tampak seperti baru dimakamkan.
Kain kafannya tetap utuh meski warnanya berubah.
“Sewaktu dibongkar, jenazahnya utuh, tidak berbau, dan kain kafannya tidak rusak, hanya berubah warna menjadi coklat tanah,” ujar Arifin, Rabu (11/12/2024).
BACA JUGA: Puluhan Makam di Cianjur Selatan Dipindahkan Akibat Longsor dan Pergerakan Tanah
Ia menjelaskan, usia pemakaman jenazah tersebut bervariasi, mulai dari satu tahun hingga 18 tahun.
“Padahal jenazah tersebut ada yang sudah dimakamkan 1 tahun, 6 tahun, dan paling lama 18 tahun,” tambahnya.
Arifin mengaku tidak mengetahui penyebab ilmiah dari fenomena ini.
BACA JUGA: Komunitas SBD Tibbil Qulub Bantu Korban Longsor di Cianjur Selatan
Namun, warga sekitar meyakini hal tersebut berkaitan dengan keberkahan pondok pesantren yang terletak dekat makam.
“Kalau faktor ilmiahnya saya tidak tahu. Bagi warga sini, ini adalah bagian dari berkah pesantren di dekat pemakaman. Jenazah orang-orang saleh tetap utuh,” pungkasnya.