CIANJURUPDATE.COM – Forum Generasi Berencana (Genre) Cianjur mengadakan diskusi tematik tentang Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS) pada Senin (28/10/2024) di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur.
Diskusi ini bertujuan meningkatkan kesadaran anggota Genre dan Forum Anak Cianjur tentang isu-isu penting yang diusung oleh program Power to Youth, termasuk Kehamilan Remaja, KBGS, dan Perkawinan Anak.
Dalam diskusi tersebut, Wakil Ketua Genre Cianjur, M Arby Maulana, yang juga bertindak sebagai fasilitator, menjelaskan bahwa Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual adalah tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap seseorang berdasarkan jenis kelamin atau gendernya.
BACA JUGA: Kajian Komprehensif Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual oleh HMI Komisariat FH Unsur
“Kekerasan ini dapat memaksa individu untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kehendaknya melalui paksaan, ancaman, penipuan, kekerasan non-verbal, tekanan budaya, atau kontrol ekonomi,” jelas Arby.
Sebanyak 15 peserta yang hadir dibagi menjadi dua kelompok untuk menganalisis berbagai dampak dari KBGS.
Salah satu peserta, Muhamad Rehan, menyampaikan bahwa dampak KBGS sangat serius bagi korban.
“KBGS bisa menyebabkan dorongan bunuh diri, trauma seksual, gangguan reproduksi, perubahan perilaku, dampak psikologis, cedera fisik, stigma sosial, hingga kehamilan yang tidak diinginkan,” paparnya.
Arby menutup diskusi dengan harapan agar kegiatan ini menjadi ruang aman bagi para anggota Genre dan Forum Anak untuk lebih memahami KBGS.
“Diskusi ini diharapkan bisa membuka dialog yang sehat tentang isu KBGS, yang sering dianggap tabu di masyarakat. Edukasi terkait KBGS harus terus ditingkatkan untuk menekan angka kekerasan seksual, baik di Cianjur maupun di seluruh Indonesia,” ujarnya.
BACA JUGA: Terlibat Kasus Kekerasan Terhadap Siswa, Guru SMAN 2 Cianjur Ajukan Pensiun Dini