CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pemerintah Kabupaten Cianjur akhirnya memutuskan untuk menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk semua jenjang sekolah di Cianjur, mulai dari tingkat Paud/TK hingga SMA/sederajat.
Keputusan tersebut ternyata membuat Forum OSIS Kabupaten Cianjur angkat suara. Mereka menyebut, rencana masuk sekolah yang dijadwalkan Kemendikbud digelar pada (11/1/2021) ini dapat membawa angin segar, karena jenuhnya pembelajaran secara daring dan luring yang sudah 10 bulan dilaksanakan.
“Awalnya kan rencana PTM untuk jenjang SMA/sederajat itu akan dimulai pada 11 Januari 2021. Tapi karena sudah ada edaran tidak boleh ada PTM, mau tidak mau harus menerima,” ujar Ketua Forum OSIS Kabupaten Cianjur, Ananda Febriani (17) kepada Cianjur Update, Senin (11/1/2021).
Febriani mengungkapkan, keinginan semua siswa di Kabupaten Cianjur pasti mengharapkan agar sekolah bisa kembali dibuka dengan menjalankan sistem PTM.
“Kami tidak keberatan jika PTM dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Karena kami juga ingin sekolah yang aman dan bisa terhindar dari penularan Covid-19,” paparnya.
Lebih jauh Febriani mengungkapkan, saat ini sekolahnya, yaitu SMKN 1 Cipanas sudah memutuskan untuk menggelar kelas daring melalui aplikasi google classroom.
“Semester ini akhirnya diputuskan untuk menggelar pembelajaran secara daring lagi. Hari ini sudah mulai belajar lewat aplikasi google classroom,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, saat keputusan Pemkab untuk menunda PTM, sebenarnya berdasarkan angket persetujuan tentu orang tua pun berharap, agar sekolah tatap muka bisa kembali dijalankan.
“Namun keputusan Pemkab untuk menunda jadwal PTM juga pasti mempertimbangkan keselamatan, kesehatan, dan keamanan masyarakat khususnya pelajar. Jadi ya sudah sepatutnya kita menerima putusan pemerintah dan senantiasa berdoa agar pandemi Covid-19 ini cepat berakhir,” ungkapnya.
Forum OSIS Kabupaten Cianjur didirikan pada 2020 kemarin tepatnya pada 16 Februari 2020 dikukuhkan dan dilantik oleh Plt Bupati Cianjur saat itu yaitu Bapak Herman Surheman yang kebetulan kini sudah menjadi Bupati Cianjur terpilih. Saat ini Forum OSIS Kabupaten Cianjur atau disingkat FOSKAC, berada di bawah naungan KCD wilayah enam dan juga Pemkab Cianjur.
“Kegiatan kami berkaitan dengan pengembangan diri dan organisasi. Karena forum OSIS Kabupaten Cianjur ini menaungi OSIS SMA/SMK/MA/SLB/sederajat di Kabupaten Cianjur tentu banyak program yang sejatinya sudah dicanangkan,” tuturnya.
Saat ini, lanjut Febriani, Pengurus dan Staff Forum OSIS Kabupaten Cianjur sudah mencapai 250 lebih anggota yang tersebar di seluruh sekolah yang ada di Cianjur. Mulai dari Cianjur utara, Cianjur kota, sampai Cianjur selatan dan terbagi ke dalam tujuh wilayah kerja yang dibuat dan dibentuk oleh organisasi tersebut.
“Tempat pertemuan sendiri biasanya menyesuaikan dengan titik lokasi yang cukup mudah dijangkau dari semua wilayah. Rata-rata pertemuan diadakan di Cianjur kota, intensitas dan banyaknya pertemuan dalam kondisi saat ini disesuaikan dengan urgensi pembahasan yang akan dibahas. Tentu dalam kondisi pandemi ini, kami tidak bisa melakukan pertemuan seperti yang sudah kami jadwalkan sebelumnya dan diganti dengan pertemuan virtual,” imbuhnya.
Target kami, sambung Febriani, di 2021 ialah menyelesaikan dan menuntaskan program kerja yang masih bisa disesuaikan dengan kondisi saat ini dan juga membangun kebermanfaatan FOSKAC untuk Kabupaten Cianjur.
“Sebagai informasi tambahan, saat ini FOSKAC tengah melaksanakan program dan kegiatan Smart Class yakni webinar dan sharing session yang akan dilaksanakan Januari ini juga,” tandasnya.(ct9/sis)