CIANJURUPDATE.COM – Frank Lampard resmi jadi pelatih Chelsea. Hal ini diumumkan langsung di laman resmi Chelsea FC, Kamis (4/7/2019) sekitar pukul 15.00 WIB atau pukul sekitar 09.00 waktu London.
Lampard kembali ke Stamford Bridge setelah menandatangani kontrak tiga tahun. Pria berusia 41 tahun itu mengaku sangat bangga bisa kembali ke Chelsea sebagai pelatih kepala.
“Semua orang tahu cintaku untuk klub ini dan sejarah yang telah kami bagikan. Namun, satu-satunya fokus saya adalah pada pekerjaan di tangan dan mempersiapkan musim depan,” paparnya.
Untuk Bekerja Keras
Lampard pun menambahkan, keberadaannya di Chelsea untuk bekerja keras demi kesuksesan klub. “Saya di sini untuk bekerja keras, membawa kesuksesan lebih lanjut ke klub dan saya tidak sabar untuk memulai,” tambahnya.
Baca Juga: Hazard ke Madrid Sepakat Dengan Bandrol 88,5 Juta Pounds
Sementara itu Direktur Chelsea, Marina Granovskaia, mengatakan pihaknya senang menyambut Lampard jadi pelatih Chelsea. Menurutnya, Lampard memiliki pengetahuan dan pemahaman yang fantastis tentang klub dan musim lalu.
“Ia menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pelatih muda paling berbakat dalam permainan,” tuturnya.
Legenda Pencetak Gol Terbanyak
Setelah 13 tahun bersama Chelsea sebagai pemain, ia menilai Lampard menjadi legenda klub dan pencetak gol terbanyak. Pihaknya percaya ini adalah waktu yang tepat bagi Lampard untuk kembali.
“Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan dia memiliki semua dukungan yang diperlukan untuk sukses besar,” tuturnya.
Baca Juga: Thibaut Courtois Akhirnya Berlabuh ke Madrid
Lampard belajar dari beberapa manajer terbaik dalam sejarah olahraga selama 13 tahun. Hanya Ron Harris, Peter Bonetti dan John Terry yang memainkan lebih dari 648 pertandingannya, Lampard yang terkenal memimpin daftar pencetak gol terbanyak kami sepanjang masa dengan 211 gol.
Sentuhan golnya bersekutu dengan kualitas serba dan stamina yang fantastis membantu mengubah cara sepakbola memandang pemain lini tengah modern.
Dedikasi Lampard
Dedikasi Lampard untuk peningkatan, keserbagunaan, dan membaca permainan itu patut dicontoh. Aset-aset itu menjadi pertanda baik ketika ia memulai hidup sebagai penanggung jawab klub elit Liga Premier yang dikenalnya dari dalam ke luar.
Tidak mengherankan Lampard memiliki hubungan yang fantastis dengan para pendukung Chelsea, yang memilihnya sebagai Player of the Year. Mereka tiga kali dan yang telah menyanyikan namanya secara teratur sejak ia pergi pada tahun 2014.
Semua orang di klub bersemangat melihat dia ‘berpatroli’ di garis touchline Stamford Bridge dan memimpin pencarian untuk lebih banyak perak. Kabar tentang Lampard jadi pelatih Chelsea ini pun sedang ramai dibincangkan para pecinta sepak bola. (rez/bbs)