CIANJUR – Gaya bernyanyi lagu daerah masyarakat Sunda dan Cianjur, adalah Mamaos. Yaitu suatu permainan musik yang menggabungkan kecapi dengan pembacaan kisah-kisah adiluhung. Hal ini merupakan cirikhas yang telah ada sejak zaman dulu pada masyarakat Sunda dan Cianjur.
Lagu Daerah dan Sinden
Sebelum mengetahui seperti apa gaya bernyanyi lagu daerah masyarakat Sunda dan Cianjur. Tidak ada salahnya mengenal lagu daerah dan penyanyi beserta pengiringnya
Dengan langkah ini bisa memahami bagaimana cara bernyanyi memakai gayanya khas dan menarik. Biasanya lagu-lagu daerah mengiringi tradisi maupun adat istiadat setempat.
Mulai dari mengiringi upacara adat, tarian tradisonal bahkan dalam bentuk nasehat. Menariknya dalam menyanyikan lagu daerah dibawakan oleh seorang penyanyi yang disebut dengan sinden.
Atau dengan kata lain sinden, adalah sebutan penyanyi lagu daerah di Jawa dan Bali . Menariknya aksinya seorang sinden tidak sendirian ditemani 8-10 orang bila pertunjukkannya besar.
Baca Juga: Situs Gunung Padang Cianjur Masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik di Indonesia
Gaya Bernyanyi Lagu Daerah Masyarakat Sunda dan Cianjur
Hal menarik dari lagu daerah yang dinyanyikan oleh sinden, adalah gaya sinden bernyanyi. Lagu daerah selain berbeda bahasanya juga gaya bernyanyinya khas dan biasanya bersifat turun temurun dari nenek moyang.
Hal ini berbeda dengan gaya bernyanyi lagu daerah masyarakat Sunda dan Cianjur juga mempunyai ciri khas dan kebiasaan tersendiri yang disebut dengan Mamaos atau Mamanca.
Baca Juga: Aksara Sunda Swara, Ngalagena, Rarangken, dan Pangwilang Angka
Apa itu Mamaos
Mamaos telah ada sejak sebelum kemerdekaan, tetapi dalam perkembangan merupakan sebuah seni yang menggabungkan permainan kecapi dengan kisah-kisah adiluhung.
Melansir laman warisan budaya.kemendikbud.go.id Hal menarik dari Mamaos telah ada semenjak tahun 1761 baru berkembang di wilayah Cianjur tahun 1834 oleh Bupati Cianjur RAA Kusumaningrat.
Perkembangan selanjutnya Mamaos pada awalnya dinyanyikan oleh kaum laki-laki, tetapi kemudian kaum perempuan juga ikut menyanyikannya sampai sekarang.
Para juru mamaos yang berasal dari kaum wanita terkenal di kalangan masyarakat Sunda dan Cianjur, antara lain Ibu Mong, Ibu O’oh, Nyi Mas Saodah dan Rd Siti Sarah. Mereka rata-rata memiliki kemampuan berbeda dan ciri khas dalam gaya bernyanyi lagu daerah masyarakat Sunda dan Cianjur.