Berita

Gelar Acara Ngamumule Budaya Sunda, Hima Unsur Ajak Remaja Cianjur Tidak Gengsi Berbahasa Indung

Tema acara sendiri, Nisa menjelaskan, menggunakan Warta Basa yang merupakan akronim dari wangun, piara, tata, budaya basa, jeung sastra sunda. Lomba ini akan dibuka untuk umum, dari usia minimal 13 tahun hingga maksimal 22 tahun.

Nisa juga turut menyoroti eksistensi Bahasa Sunda di kalangan remaja dan siswa. Menurutnya, saat ini penggunaan Bahasa Sunda sudah kalah pamor dan eksistensinya di tengan gencarnya budaya barat.

“Saat ini sangat kurang sekali yah. Jangankan yang jauh, anak Unsur saja teman sekelas yang asli orang Cianjur, pada gak bisa ngomong Bahasa Sunda. Ada juga yang katanya gengsi ngomong bareng teman-teman kalau pake Bahasa Sunda. Di lingkungan kampus saja sudah seperti itu, bagaimana kalau di dunia pendidikan. Karena kebanyakan orangtua menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari tanpa memberi tahu bahasa indungnya itu Bahasa Sunda pada anak-anaknya,” jelas Nisa.

Maka dari itu, ke depannya Nisa berharap acara ini bisa menjadi wadah untuk membangun kembali Bahasa Sunda di kalangan remaja dan seluruh masyarakat.

“Harapannya dengan adanya acara ini bisa menjadikan remaja-remaja yang memiliki bakat di bidang seni budaya, khususnya bahasa dapat melestarikan, menjaga, dan memperkenalkan bahasa budaya Cianjur tanpa ada istilah gengsi berbahasa indung,” pungkasnya.(ega/sis)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button