Gelar Pawai Budaya, Cakades Gadog Iyan Sopyan Siap Berlaga

KLIK CIANJUR, Pacet – Tahapan kampanye dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) 2022 di Kabupaten Cianjur mulai ditabuh.

Seperti yang terpantau Senin (11/7/2022), salah seorang calon kepala desa (Cakades) Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten nomor urut 1 Iyan Sopyan, menggelar kampanye terbuka sejak pagi hingga sore.

Pria muda tersebut berkampanye dengan cara pawai ke hampir setiap sudut jalan di wilayah Desa Gadog, yang diikuti sekitar 100 lebih pendukungnya sembari menggunakan kendaraan yang sudah dihias dan membawa poster nomor urut 1 itu.

“Hari ini tentunya kampanye pertama untuk calon Kepala desa Gadog nomor urut 1. Karena di Desa Gadog ini ada tiga calon, jadi hari berikutnya dilakukan calon nomor urut lainya,” kata dia kepada wartawan, Senin (11/7).

BACA JUGA: Selingkuh Dengan Istri Staf, Kepala Desa di Cianjur Dituntut Mundur

“Tentunya hari ini harus dimaksimalkan bagi saya, karena kampanye ini hanya satu hari, dan di hari Kamis itu adalah masa tenang,” sambungnya.

Teknis dari kampanye pun, lanjut Iyan, diperbolehkannya oleh Panitia yakni pawai, pertemuan terbatas dengan masyarakat dengan blusukan atau menempelkan APK dan lainya sebagainya.

“Jadi di agenda kampanye terkahir ini saya juga menggelar ‘liweutan’ dengan mengangkat tema sebagai bentuk pawai kita,” ujarnya.

Menurutnya, warga yang mengikuti kampanye ini diestimasikan mencapai 100 pendukung lebih. Meski dengan jumlah tersebut, lanjutnya, ia akan sangat optimis bisa memaksimalkan yang ada sehingga bisa menang.

BACA JUGA: Pilkades Cianjur 2022 Siap Digelar, Ada 300 Calon Kades di 77 Desa

“Insyaallah dari awal sampai hari ini atau sampai pencoblosan kami di nomor 1 sangat kuat, bahkan kami sangat optimis bisa menang. Meskipun selebihnya kita ikhtiar dan berpasrah kepada sang pencipta,” ucap dia.

Selain itu, Iyan menjelaskan, alasan dirinya mencalonkan sebagai kepala desa itu, tentunya dengan alasan mendasar, yakni memajukan desa yang ia tempati. Meskipun usia saat ini ia mengaku masih cukup muda.

“Tentunya ini menjadi awal bahwa sudah saatnya generasi-generasi muda untuk memimpin desa,” tuturnya.

Pria yang bekerja di Lembaga Pengawas Pemilu itu mengatakan bahwa visi misinya mengikuti kontestasi lima tahunan itu karena ingin menata kampung dan membangun desa.

Dengan alasan tersebut, ia sangat bercita-cita membangun desa dan membawa masyarakat bisa lebih baik lagi.

“Harapan kami kedepan mudah-mudahan ikhtiar ini menghasilkan dan terpilih menjadi kepala desa. Setelah itu tentunya kita bersama masyarakat akan turun ke lapangan untuk memulai perubahan di desa Gadog ini,” pungkasnya. (ren)

Exit mobile version