Berita

Geliat Usaha Bolu 21 Mini, Terus Bertahan di Tengah Pandemi yang Tak Kunjung Usai

CIANJURUPDATE.COM, Cilaku – Banyak sektor usaha besar maupun kecil yang terkena imbas pandemi Covid-19. Begitu pula yang kini dihadapi usaha Bolu 21 Mini di Cianjur.

Pemberlakuan PPKM yang terus diperpanjang dan berjilid-jilid, memaksa usaha yang berada di Kampung Tegalbatu, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini harus kehilangan sebagian besar omzetnya.

Salah seorang karyawan Bolu 21 Mini, Jaya (25) mengatakan, di masa pandemi dan penerapan PPKM ini, penjualan kue bolu sangat menurun drastis, sehingga berpengaruh pada omzet perusahaan.

“Sangat turun drastis. Biasanya dalam sehari kami bisa membuat sampai tiga sak tepung atau sekitar 4.000 pcs lebih. Sekarang hanya bisa setengahnya saja, kurang lebih 2.500 pcs,” ujarnya kepada Cianjur Today, Selasa (24/8/2021).

Bolu yang dijual Rp1.000 per satuannya tersebut, kini hanya mampu dipasarkan di sekitar Kabupaten Cianjur saja, melalui sistem pemesanan sales atau penjual keliling.

“Sebelum pandemi, pemasaran bisa sampai ke luar kota. Tapi karena pandemi, saat ini kami hanya mengirim pesanan untuk di sekitar Cianjur saja. Itu pun melalui sales, jadi jumlah pesanan tidak menentu,” jelasnya.

Geliat Usaha Bolu 21 Mini

Ia menuturkan, meskipun penghasilan menurun, namun produksi bolu tetap dilakukan. Selain agar operasional tetap berjalan, juga karena ada pegawai yang harus digaji.

“Kami akan tetap bertahan, meskipun omzet menurun. Karena jika tidak terus berjuang, kami tidak memiliki pekerjaan yang lain,” ungkapnya.

Jaya mengungkapkan, Bolu 21 Mini memiliki ukuran sebesar kepalan tangan dewasa dan diproduksi dengan menggunakan campuran bahan-bahan berkualitas. Seperti; telur, tepung, gula, cokelat, dan margarin.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button