Gelombang Setinggi 3 – 4 Meter Diprediksi Landa Perairan Selatan

Gelombang tinggi di wilayah Perairan Selatan Jawa Barat disebabkan oleh angin kencang hingga 30 knot atau 56 kilometer per jam yang merupakan pengaruh dari pertumbuhan TC Chantu dan Conson di wilayah Filipina.
“Berdasarkan Skala Beaufort, angin sekencang itu dapat menyebabkan gelombang laut tinggi (gale). Angin kencang yang melanda wilayah perairan selatan Jawa Barat juga disebabkan oleh karena menguatnya kembali Monsoon Australia pada tiga hari terakhir. Selain itu, angin kencang juga disebabkan oleh aktivitas gelombang equatorial Rossby yang terpantau aktif mulai tanggal 6 September 2021 dan diperkirakan akan berakhir pada pertengahan dasarian II September 2021,” bebernya.
Selain itu, Budi mengungkapkan kombinasi aktivitas TC, angin monsoon Australia, dan aktivitas gelombang equatorial Rossby menjadi penyebab utama angin kencang dan gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Barat.
“Fenomena angin kencang ini tidak saja dirasakan oleh wilayah pesisir selatan Jawa Barat, namun juga oleh masyarakat di wilayah Bandung Raya atau wilayah daratan Jawa Barat. Pada tanggal 6-8 September, di BMKG Bandung, kecepatan angin maksimum terpantau antara 21-26 kilometer per jam yang melebihi kecepatan rata-rata, yaitu 16 kilometer per jam,” paparnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir selatan Jawa Barat untuk selalu waspada dan berhati-hati karena potensi gelombang tinggi masih mungkin terhadi hingga pertengahan dasarian II September.
“Selain itu, perlu diwaspadai juga kejadian seperti abrasi dan kerusakan infrastruktur pantai lainnya yang disebabkan oleh gelombang tinggi dan angin kencang. Selalu memperhatikan himbauan dan informasi terkait bencana yang dikeluarkan oleh sumber-sumber yang valid dan dari otoritas yang berwenang, seperti BMKG, BPBD, Basarnas dan otoritas berwenang lainnya,” tutupnya.(afs/rez)