Berita

Gempa di Cianjur Akibat Aktivitas Sesar Cimandiri, Belum Ada Laporan Kerusakan

Sudah Survei

Selain itu, kata Irfan, pihaknya sebelum terjadi gempa sudah berkomunikasi dengan BPBD Jawa Barat dan BMKG mengenai sesar Cimandiri yang belum terdata di aplikasi BMKG. Sehingga masyarakat bisa mengetahui dan sedini mungkin dalam antisipasi.

Dari garis lintasan sesar Cimandiri sudah ada survei oleh BPBD Kabupaten Cianjur dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mendirikan bangunan. Dari hasil pantauan, tidak ada bangunan yang permanen, hanya beberapa saja bangunan rumah.

“Kalau dari hasil pantauan, itu rumah warga tidak banyak selebihnya tanah kosong. Kita juga sudah meminta kepada BPBD Provinsi Jabar dan BMKG agar bisa memberikan informasi dan data terbaru, sehingga kita bisa melakukan pemetaan daerah yang rawan,” tuturnya.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengimbau agar lebih berhati-hati kepada masyarakat dan tidak menganggap enteng.

“Itu harus lebih hati-hati, karena selain gempa, kita termasuk daerah yang rawan bencana,” paparnya.

Dari data BPBD Kabupaten Cianjur, selama kurun waktu Januari-Juni 2021, bencana gempa baru tercatat dua kali. Sementara bencana lainnya didominasi oleh longsor atau pergerakan tanah sebanyak 50 kejadian, banjir bandang 10, angin puting beliung delapan, gempa bumi dua dan cuaca ekstrem satu.(afs/rez)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button