Gempa Susulan Mereda, BMKG Persilakan Warga Cianjur Masuk ke Rumah

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mempersilakan warga Cianjur yang terdampak gempa memasuki rumahnya masing-masing. Hal ini dikarenakan setelah tujuh hari berturut-turut, gempa susulan semakin jarang dan kekuatannya melemah.

Hal ini terungkap dalam Surat bernomor GF.00.00/032/KB/XI/2022 yang diterbitkan pada Senin (28/11/2022) dan ditandatangani langsung oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Surat tersebut ditujukan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Cianjur H Herman Suherman.

Dalam surat tersebut tertulis bahwa Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan BMKG selama 7 hari terakhir menunjukkan bahwa aktivitas gempa bumi susulan magnitudonya secara fluktuatif semakin mengecil dan frekuensi kejadiannya semakin jarang.

Selain itu, BMKG pun menjelaskan, Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, maka masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur.

Tidak hanya itu, pihaknya pun menuliskan, Bagi warga yang kembali ke rumah dihimbau untuk menata perabotan rumahnya sedemikian rupa agar jalur evakuasi keluar menjadi lapang dan tidak terhalang oleh benda apapun.

Akan tetapi, BMKG menyebut, Warga dianjurkan untuk menjauhkan seluruh benda-benda berat yang berada di atas perabotan (lemari, dll), atau benda-benda tergantung yang dapat berpotensi jatuh menimpa penghuninya jika terjadi guncangan.

Terakhir, pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dengan terus memonitor perkembangan terkini informasi gempa bumi dari aplikasi mobile phone Info BMKG (di-install dari playstore atau Appstore) atau menghubungi call center 196.

BACA JUGA: Bantuan Pascabencana Gempa Cianjur Wajib Disalurkan Cepat dan Tepat

Berdasarkan pantauan Cianjur Update di Kampung Wargaluyu, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, hingga saat ini belum ada masyarakat yang berani untuk tinggal di dalam rumah meskipun hanya mengalami rusak ringan.

Hal ini diakibatkan trauma yang muncul setelah gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022). Gempa tersebut berhasil memporakporandakan sebagian besar bangunan yang ada di Desa Nagrak.

Akan tetapi, ada juga masyarakat yang mencoba untuk memasuki rumah hanya untuk mengambil barang-barang yang diperlukan. Salah satunya Ningsih (65) tahun yang rumahnya mengalami rusak sedang. Ia mengaku masuk rumah hanya untuk mengambil uang tunai, perhiasan, dan dokumen lain seperti KTP dan Kartu Keluarga.

“Alhamdulillah rusaknya cuma bagian atap. Atap teras, sama atap kamar anak saya. Sisanya nggak kenapa-kenapa,” kata dia kepada Cianjur Update.

Meskipun demikian, dirinya berharap pemerintah bisa segera menyalurkan bantuan yang sudah dijanjikan. Hal ini untuk meminimalisir kerusakan tambahan apabila bangunan dibiarkan terkena air hujan terus menerus.

“Kalau memang bantuannya lama, mending saya benerin sedikit-sedikit. Apalagi musim hujan, takutnya rumah malah makin rusak,” tutup dia.(afs)

Exit mobile version