Berita

Gencatan Senjata Palestina-Israel Dinilai Rapuh, Sementara Dukungan Indonesia Terus Mengalir

SOLIDARITAS: Aksi Bela Palestina menggema di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung pada Sabtu (22/5/2021). (Foto: Instagram Infokotabandung)

Sedikitnya, 20 warga Palestina terluka akibat bentrokan, yang dipicu demonstrasi untuk mendukung orang-orang Palestina di Jalur Gaza. Pasukan Israel berusaha membubarkan massa dengan menembakkan granat kejut ke arah para demonstran.

“Memang masih rapuh gencatan senjata itu, tetapi tetap harus kita sambut sebagai salah satu cara untuk membuka jalan masuk bagi bantuan kemanusiaan,” ungkap Bagus.

Pentingnya akses masuk untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan sebelumnya ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam sesi debat Majelis Umum PBB yang khusus membahas situasi Palestina pada Kamis (20/5/2021).

Pasalnya, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 232 orangm termasuk 65 anak-anak dan 39 perempuan, serta menyebabkan lebih dari 1.900 orang terluka dan sekitar 10.000 orang terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka.

“Bantuan kemanusiaan sangat diperlukan saat ini karena akses air, gas, listrik terputus. Jalan-jalan rusak, sekolah dan rumah sakit hancur ini jadi satu keprihatinan tersendiri,” tutur Bagus.

Selain menyoroti akses bantuan kemanusiaan, Indonesia juga mendorong Palestina dan Israel untuk kembali ke meja perundingan demi mewujudkan perdamaian yang langgeng.

Sementara itu, dukungan dari Indonesia terus mengalir bagi Palestina. Seperti yang dilakukan ribuan umat Islam yang tergabung dalam aksi bela Palestina dan mengecam serangan Israel menggema di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (22/5/2021).

Adapun aksi diawali dengan berjalan kaki atau long march dari depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian aksi di depan Gedung Merdeka.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button