CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Penyaluran beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur sempat menjadi sorotan. Ada sebagian warga yang mengeluhkan kualitas berasnya.
Kasi Kesra Desa Mekargalih, Saepudin, mengatakan, dari 10 RW yang ada di Desa Mekargalih, hanya satu RW dengan jumlah sekitar 30 KPM yang mengeluhkan kualitas beras.
“Tepatnya warga RW 04 Pasirgede yang membawahi RT 02 dan 04,” paparnya kepada Cianjur Update, Selasa (13/8/2019)
Ia mengungkapkan, menurut informasi yang dia dapat, tidak semua warga RW tersebut merasa kurang puas terhadap kualitas beras itu. Namun ada salah seorang warga yang merupakan KPM, juga mengordinir untuk menuntut kualitas beras yang lebih baik.
Baca Juga: Apa Itu Program BPNT? Ini Penejelasannya
“Ada sebagian warga ingin menukar beras, namun kartu combonya ditahan oleh warga yang mengordinir tersebut,” ungkapnya.
Ia menuturkan, untuk mencari solusinya, pihak desa akan mengadakan pertemuan dengan warga yang mengeluhkan kualitas beras. “Rencananya hari ini sekitar pukul 15.00 WIB sore dan akan dihadiri juga oleh Danramil, Kapolsek, beserta TKSK,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan agen beras, Dede Saripah. Ia mengatakan, kualitas beras di sana bagus dan sangat layak dikonsumsi. Namun hanya warga Kampung Pasirgede RT 04 saja yang mengeluhkan.
Beras Diganti
Pihak supplier BPNT pun gerak cepat merespons keluhan warga Ciranjang Cianjur tersebut. Taufik Rahmat, perwakilan supplier, mengatakan pihaknya langsung mengganti sebagian beras yang masih ada di agen.
“Berhubung di gudang stok beras banyak, ada kesalahan teknis, sehingga mengirim beras ke sini stok lama. Atas kejadian ini kami meminta maaf kepada warga Desa Mekargalih,” tambahnya.
Selain itu, pihak supplier siap mengganti apabila ada beras yang tidak layak distribusi ke KPM melalui agen. “Apabila menerima beras tidak layak langsung konfirmasi agen dan kembalikan ke supplier,” tambahnya.
Sebelumnya, puluhan ibu-ibu penerima BPNT di Desa Mekargalih melakukan aksi ke Kantor Desa Mekargalih, Senin (12/08). Mereka mengeluhkan kualitas beras yang bau apek dan kuning. (yan)
Reporter : Dian Tardian
Editor : M Reza Fauzie