Gilar Sambangi Kelurahan Sayang, Sebarkan Semangat Kemandirian Ekonomi untuk Kaum Milenial

CIANJURUPDATE.COM, Sayang – Pemuda merupakan kaum potensial yang harus diwadahi kreativitas dan kemampuannya agar mampu memberikan sumbangsih nyata bagi kehidupan masyarakat. Namun, kondisi tersebut belum terberdayakan dengan baik di Cianjur, sehingga banyak bakat yang tidak terakomodir dan malah terjerumus pada hal yang negatif.

Hal tersebut diungkapkan aktivis pemuda desa sekaligus mantan calon Wakil Bupati Cianjur di Pilkada Cianjur, H Gilar Budi Raharja, ST, MSc. Menurutnya, banyak pemuda berbakat di Cianjur namun masih terbentur dengan sarana yang tidak memadai dan kesempatan yang luas.

“Tentunya banyak sekali pemuda berbakat di Cianjur ini, namun bakatnya tidak terakomodir dengan sarana pengembangan bakat yang tepat. Sehingga banyak dari mereka yang lebih memilih untuk pergi ke keluar kota, baik untuk kuliah atau bekerja. Mereka yang sudah keluar Cianjur tersebut, belum tentu mau balik lagi ke Cianjur, karena sudah nyaman di sana,” papar Gilar saat diwawacarai Cianjur Today usai seminar ‘Kemandirian Ekonomi Pemuda’ di Masjid At-Taubah Kelurahan Sayang Cianjur, belum lama ini.

Gilar mengungkapkan, pemuda yang masih berada di Kabupaten Cianjur harus dirangkul dengan beberapa komunitas yang mendukung.

“Saya berharap akan ada banyak gerakan dari kalangan muda itu sendiri untuk menggaet kegiatan kemandirian, baik ke arah ekonomi, bisnis, atau yang lainnya untuk mengembangkan kearifan lokal,” ungkapnya.

Di tengah masa pandemi Covid-19 ini, lanjut Gilar, membuat seluruh masyarakat tidak bisa ke mana-mana, warga Cianjur pun lebih memfokuskan diri di rumah dengan inisiatif membuat gerakan sendiri tanpa menunggu dari pemerintah.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di Cianjur Gilar mengatakan Cianjur ditopang oleh industri yang baru masuk.

“Ke depannya, Cianjur diprediksi tidak akan selamanya abadi oleh pabrik-pabrik besar yang baru. Karena rencana tata ruang wilayah Jawa Barat di Cianjur akan dialihkan ke bidang pertanian,” paparnya.

Gilar menyebut, pengangguran di Cianjur bertambah 28 ribu sepanjang tahun 2020 selama pandemi Covid-19. Dari 105 ribu menjadi 133 ribu dan itu akan membuat ekonomi Cianjur menjadi terus menurun.

“Tidak ada cara lain untuk menekan angka pengangguran selain kalangan muda yang harus sudah mulai berwirausaha. Karena pabrik-pabrik baru tidak akan muncul, kecuali yang kecil dan pabrik besar pun sudah tidak akan diizinkan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Seminar ‘Kemandirian Ekonomi Pemuda’ Triansyah (25) mengungkapkan, diadakannya acara seminar tersebut karena ingin meningkatkan produktivitas masyarakat terutama kalangan muda di tengah pandemi Covid-19.

“Supaya tidak malas-malasan di rumah saja, jadi kami inisiatif mengadakan seminar ini,” ujarnya.

Triansyah berharap, lingkup RW 08 dapat mengikuti acara-acara seminar dan tentunya bisa akan mengajak masyarakat dari luar.

“Lingkungan RW 08 sengaja kami jadikan prioritas untuk acara seperti ini. Jika acara ini berjalan sukses, maka akan mengajak pemuda dari luar lingkup ini,” pungkasnya.(ct7/sis)

Exit mobile version