Gubuk Reyot Milik Nenek Yani di Ciranjang Ambruk Diguyur Hujan

CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang –
Gubuk reyot milik Nenek Yani (75), warga Kampung Leuweung Konde RT 03/03, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, ambruk akibat lapuk dan diguyur hujan.

Gubuk reyot berukuran ukuran 7×5 meter tersebut ambruk pada Minggu (31/1/2022) pukul 18.30 Wib. Beruntung, tidak mengakibatkan korban jiwa, hanya Nenek Yani menderita kerugian material sebesar puluhan juta rupiah.

Salah seorang cucu Nenek Yani, Ayi Saepul Malik (45) menerangkan, Nenek Yani kesehariannya berjualan gorengan olahan sensiri. Ia hidup sendiri menghuni gubuk reyot.

“Ambruknya gubuk itu terjadi pada malam Senin sekitar pukul 18.30 Wib. Ketika nenek sedang membuat gorengan di dapur rumah untuk dijual pagi harinya,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).

Menurutnya, meskipun atap bangunan ambruk dan genting kerap berjatuhan, tapi Nenek Yani terlihat tenang seakan cuek bebek.

Namun, lanjutnya, Nenek Yani baru sadar gubuknya ambruk itu setelah air hujan masuk ke dalam dan melihat banyak tetangga berdatangan ke dalam gubuknya.

“Ketika gubuk ambruk, Nenek Yani seakan cuek saja, karena mungkin pendengarannya sudah tidak normal. Sadar gubuknya ambruk itu, pas air hujan masuk ke dalam gubuk dan banyak tetangga yang datang,” paparnya.

Nenek Yani Kembali ke Gubuk Reyot

Pada pagi harinya pun, sambungnya, Nenek Yani tetap kembali lagi ke gubuk ambruknya itu, karena tidak betah diam di rumah milik siapapun, termasuk cucunya.

“Kecuali pada saat malam hari, Nenek Yani harus dipaksa untuk bermalam di rumah cucunya, karena khawatir terjadi yang tidak diinginkan,” terangnya.

Ia menambahkan, Pemdes Kertajaya sangat responsif terhadap kejadian ambruknya gubuk Nenek Yani ini.

“Mereka langsung datang mendata dan merencanakan pada Jumat mendatang untuk membongkar gubuk reyot milik Nenek Yani, karena khawatir akan ambruk lagi,” ungkapnya.

Mengenai Bantuan sosial (Bansos), Nenek Yani mendapatkannya yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Dengan adanya itu, saya berharap pada pihak pemerintah untuk pembangunan rumah layak huni bagi Nenek Yani,” harapnya.

Sementara itu, Kasi Kesra Desa Kertajaya ketika dikonfirmasi Selasa (2/2/2022), Dadang Hermawan Saepulloh membenarkan ambruknya gubuk milik Nenek Yani tersebut.

“Saat itu pula pihaknya atas nama Kepala Desa Kertajaya langsung menjenguknya dan melaporkan kejadian tersebut pada pihak Kecamatan Ciranjang,” bebernya.

Menurutnya, rumah milik Nenek Yani tersebut telah masuk pada daftar nominasi rutilahu beberapa bulan lalu dan juga telah memiliki Nomor Rekening BJB. 0121113074100.

“Tapi bangunan rumah Nenek Yani telah ambruk duluan, sehingga kami berharap pada Dinsos Cianjur untuk segera memberikan bantuan. Karena dalam waktu dekat, pihak desa akan segera membongkar rumah Nenek Yani,” pungkasnya.(asi/sis)

Exit mobile version