KLIK CIANJUR, Cianjur – Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango akan ditutup sementara pada 14 Agustus 2022 mendatang. Penutupan dimulai dari jalur pendakian Cibodas, jalur Gunung Putri dan Jalur Selabintana Sukabumi.
Penutupan jalur pendakian gunung yang berada di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini dituangkan dalam Surat Edaran dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) yang beralamat di Jalan Raya Cibodas Cianjur.
Isi Surat Edaran No SE10/BBTNGGP/ Tel.2/08/2022 itu tentang Penutupan Sementara Kegiatan Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
“Iya kang, menindaklanjuti Surat Edaran No SE10/BBTNGGP/ Tel.2/08/2022 bahwa jalur pendakian gunung gede melakukan penutupan sementara,” ungkap Humas BBTNGGP Agus Deni, Rabu (3/8/2022).
Menurutnya, penutupan ini dimaksudkan Balai Taman Nasional Gede Pangrango dengan pertimbangan cuaca ekstrim pada bulan Agustus Dan Kebakaran hutan serta dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan BTNGGP.
“Penutupan ini disebabkan karena cuaca ekstrem karena musim kemarau di bulan Agustus ini, jadi rentan juga cuaca dingin ekstrem, rentan kebakaran dan pemulihan ekosistem,” ungkap Deni.
Dalam Surat edaran yang dibuat pada Selasa (2/08/2022) ini, Agus menyebutkan, bahwa penutupan kawasan konservasi Gunung Gede berlaku sementara yakni dari tanggal 14 sampai dengan 21 Agustus 2022 atau selama satu minggu.
“Pendakian ke Gunung Gede akan kembali dibuka pada 22 Agustus 2022 dengan prosedur pendakian seperti biasa,” kata dia.
Pendaki yang akan melakukan perjalanan ke Gunung Gede, sebelumnya melakukan booking online melalui laman https://booking.gedepangrango.orang/
“Untuk Seluruh calon pendaki agar menjadi pendaki cerdas yang selalu taat aturan dan waspada akan cuaca yang tidak menentu,” tutup dia.
Sementara itu, salah seorang pendaki asal Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Muhamad Ihsyan Sundusi (20) mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Terlebih, dirinya mengaku sudah lama mempersiapkan pendakian untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2022 mendatang.
“Buat tanggapan karena pernyataan Gunung Gede ditutup, emang sedikit kecewa, karena urang sendiri sudah mempersiapkan mulai dari mengosongkan jadwal sampe alat. Bahkan saya ngajak temen-temen dari Bandung,” ucap dia.
Meskipun demikian, dirinya mengaku mencoba menghargai keputusan yang mengharuskan Gunung Gede Pangrango ditutup. Terlebih, penutupan Gunung Gede Pangrango dilakukan untuk mengantisipasi cuaca buruk.
“Kalau emang benar pernyataannya karena faktor satu lain hal menyebabkan ditutup, saya hargai karena pihak TNGP pasti memiliki alasan dasar karena ditutup,” tutup dia.(ren/afs)
Berita Terkait