Guru di Cianjur Tidak Setuju Sekolah Libur Selama Ramadan, Ini Alasannya
![Sejumlah guru di Kabupaten Cianjur mengaku tidak setuju dengan adanya usulan sekolah libur penuh selama bulan Ramadan.](/wp-content/uploads/2025/01/Sejumlah-guru-di-Kabupaten-Cianjur-mengaku-tidak-setuju-dengan-adanya-usulan-sekolah-libur-penuh-selama-bulan-Ramadan-e1736929124616.avif)
CIANJURUPDATE.COM – Sejumlah guru di Kabupaten Cianjur mengaku tidak setuju dengan adanya usulan sekolah libur penuh selama bulan Ramadan.
Seperti yang kita ketahui, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah menggodok kebijakan terkait usulan tersebut.
Kemendikdasmen pun mendapat tiga usulan berdasarkan suara masyarakat, pertama libur sepenuhnya, kedua libur sebagian, ketiga tidak libur sama sekali.
Akan tetapi, pro kontra pun muncul dalam usulan tersebut. Tak terkecuali dari beberapa guru di Cianjur yang menganggap kebijakan tersebut tidak akan berjalan baik.
Siti Nurlaela (24) salah satunya. Pengajar di SMP Al-Bahjah Cianjur ini menjelaskan, susulan sekolah libur penuh selama Ramadan perlu dipertimbangkan kembali.
“Mengingat, tidak semua orang tua bisa mendampingi anak selama di rumah karena ada kesibukan kerja dan lain-lain,” kata dia kepada Cianjur Update, Rabu (15/1/2025).
Guru Seni Budaya ini memberikan usulan, sekolah lebih baik diarahkan pada kegiatan yang fokus pada agama dan pendidikan karakter selama Ramadan.
“Jadi, bukan libur dari sekolah, hanya saja dialihkan ke pembelajaran keagamaan yang tetap dibawah pengawasan sekolah,” ujar dia.
BACA JUGA:Â Mendikdasmen Bahas Keputusan Libur Sekolah Selama Ramadhan, Libatkan Lintas Kementerian
Terkait tiga usulan yang digodok Kemendikdasmen, Siti menyebut, selama Ramadan sekolah lebih baik libur sebagian waktu karena dinilai lebih efektif.
“Pihak sekolah dan orang tua bisa sama-sama mengambil peran dalam mendampingi anak selama Ramadan,” ucap dia.