Guru SD di Cianjur Ajarkan Melipat dan Menyetrika Baju, Berharap Muridnya Jadi Anak yang Mandiri

CIANJURUPDATE.COM – Seorang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di SDN Cinyawar, Cipanas, Cianjur, Dede Sulaeman, viral setelah mengunggah konten mengajarkan siswanya keterampilan melipat dan menyetrika pakaian.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari kurikulum Merdeka dengan tujuan membentuk kemandirian dan tanggung jawab siswa dalam menjaga kebersihan pakaian.

Dede mengungkapkan bahwa inspirasinya berasal dari elemen pembelajaran tentang menjaga kebersihan pakaian.

Menurutnya, anak-anak perlu memahami rangkaian perawatan pakaian, mulai dari mencuci, menjemur, menyetrika, hingga melipat dan menyimpannya dengan rapi.

Dengan praktik langsung, siswa dapat belajar secara nyata dan mengaplikasikan keterampilan ini dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya ingin siswa tidak hanya memahami pentingnya kebersihan pakaian, tetapi juga belajar menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab,” ujar Dede saat diwawancarai, Kamis (13/2/2025).

BACA JUGA: Inspiratif! Guru di Cianjur Ajarkan Siswa SD Menyetrika dan Melipat Baju, Pendidikan Lifeskill Sejak Dini

Ia menambahkan bahwa keterampilan seperti ini mendukung tujuan PJOK dalam menciptakan siswa yang aktif, sehat, dan peduli terhadap kebersihan diri.

Menurut Dede, respons siswa sangat positif. Awalnya ia khawatir siswa tidak tertib, mengingat praktik dilakukan dalam kelompok dengan jumlah setrika terbatas.

Namun, ternyata mereka sangat antusias dan mengikuti instruksi dengan baik. Tantangan utama justru terletak pada keterbatasan waktu, sehingga tidak semua materi bisa diajarkan dalam satu pertemuan.

Menanggapi komentar positif dari netizen, Dede merasa senang dan semakin termotivasi untuk menghadirkan pembelajaran yang bermakna.

Banyak masyarakat menilai keterampilan seperti menyetrika penting diajarkan di sekolah karena anak-anak cenderung lebih mudah menerima arahan dari guru dibandingkan orang tua.

“Hal sederhana seperti menyetrika bisa menjadi keterampilan esensial bagi mereka. Jika tidak diajarkan sejak dini, mereka mungkin tidak akan pernah tahu caranya,” katanya.

BACA JUGA: Guru di Cianjur Tidak Setuju Sekolah Libur Selama Ramadan, Ini Alasannya

Dede juga menekankan bahwa keterampilan praktis seperti ini memiliki peran besar dalam pembentukan karakter siswa.

Dengan belajar menyetrika, mereka dilatih untuk lebih bertanggung jawab, disiplin, dan memahami pentingnya menjaga kebersihan pakaian untuk kesehatan mereka.

Terkait keselamatan, Dede telah memberikan instruksi ketat kepada siswa tentang cara menggunakan setrika dengan benar.

Setiap kelompok memiliki mentor yang bertugas mengawasi teman-temannya agar tetap aman selama praktik berlangsung.

Ia berharap ke depannya semakin banyak sekolah dan guru yang mengajarkan keterampilan praktis seperti ini.

“Semua materi sebenarnya bisa diajarkan dengan praktik langsung. Sayangnya, masih banyak guru yang lebih nyaman mengajar teori tanpa membawa murid ke pengalaman nyata,” jelasnya.

BACA JUGA: Siswi SD di Cianjur Digunduli Guru karena Rambut Berkutu, Pihak Sekolah Diminta Bertanggung Jawab

Dede pun optimis bahwa pengajaran keterampilan di sekolah masih sangat relevan, bahkan di era modern sekalipun.

Menurutnya, keterampilan ini tidak hanya mengajarkan kemandirian, tetapi juga memberikan bekal hidup yang berguna bagi siswa di masa depan.

“Jika mereka bisa menyetrika dan merawat pakaian sendiri, mereka tidak perlu merepotkan orang lain atau mengeluarkan biaya tambahan,” pungkasnya.

Exit mobile version