Hampir 1 Abad Dikuasai Asing, Blok Rokan Akhirnya Dikelola Pertamina
Kedua lapangan minyak ini merupakan yang terbesar dari total 115 lapangan produksi di Blok Rokan yang saat ini sudah seluas 6.453 kilometer persegi.
Penemuan ini pun membuat Socal membangun anak usaha bernama Nederlandsche Pasific Petroleum Maatschappij (NPPM) pada 1930 di Indonesia.
Lalu pada 1936, Socal bekerja sama dengan Texaco mengelola perusahaan dengan nama baru yaitu California Texas Oil Company (Caltex).
Kemudian, pada 1963 resmi dibentuk PT Caltex Pasific Indonesia untuk menggantikan perusahan sebelumnya, yang sekaligus menjadi cikal bakal perusahaan Chevron Pasific Indonesia.
Sejak berproduksi pertama kali pada 1951, Blok Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang telah menghasilkan 11,69 miliar barel minyak hingga saat ini. Blok Rokan pernah mencetak produksi tertinggi menyentuh angka hampir 1 juta barel per hari pada Mei 1973.
Sementara itu, mengutip bisnis.com, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, bahwa perseroan berkomitmen untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi (migas) di Blok Rokan pascaalih kelola dengan melakukan pengeboran sumur baru secara masif.
Pertamina juga akan melanjutkan program yang selama ini telah berjalan, termasuk penggunaan enhanced oil recovery (EOR) yang telah menunjang produksi migas di wilayah kerja itu secara signifikan.
“Pertamina telah menetapkan anggaran investasi sampai dengan 2025 sebesar lebih dari US$2 miliar,” ujar Nicke dalam acara Serah Terima Wilayah Kerja Rokan, Minggu malam (8/8/2021).