Harga BBM Naik Mulai 1 Februari 2025, Simak Daftar Lengkapnya!

CIANJURUPDATE.COMHarga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina resmi naik di berbagai wilayah. Perubahan ini akan berlaku efektif mulai 1 Februari 2025. Di wilayah Jabodetabek dan Pulau Jawa, harga Pertamax mengalami peningkatan dari Rp12.500 menjadi Rp12.900 per liter.

Menurut pengumuman resmi Pertamina pada Jumat (31/1/2025) pukul 21.00 WIB, kenaikan harga juga berlaku di Bali, NTB, dan NTT. Harga Pertamax di wilayah tersebut kini menjadi Rp12.900 per liter, sebelumnya Rp12.500.

Di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya, harga Pertamax naik menjadi Rp13.200. Sebelumnya, harga di wilayah ini Rp12.800.

Khusus di Kalimantan Selatan, harga Pertamax naik menjadi Rp13.500 dari sebelumnya Rp13.050. Sementara itu, harga Pertamax Turbo juga mengalami kenaikan di beberapa wilayah. Di Bali, NTB, dan NTT, harga naik dari Rp13.700 menjadi Rp14.000.

BACA JUGA: Dolar AS Anjlok ke Rp 8.170 di Google, Ternyata Ini Penyebabnya!

Di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua, harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp14.350. Di Kalimantan Selatan, harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp14.650 dari sebelumnya Rp14.000.

Harga Pertamax Green 95 juga mengalami kenaikan di Bali, NTB, dan NTT. Kenaikan terjadi dari Rp13.400 menjadi Rp13.700 per liter. Sementara itu, harga Dexlite naik menjadi Rp14.800 di Bali, NTB, dan NTT, dari sebelumnya Rp13.600.

Di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya, harga Dexlite naik menjadi Rp14.950. Di Kalimantan Selatan, harga Dexlite naik menjadi Rp15.250.

Harga Pertamina Dex juga mengalami kenaikan di Bali, NTB, dan NTT, dari Rp13.900 menjadi Rp14.800. Di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat, harga Pertamina Dex naik menjadi Rp15.150. Di Kalimantan Selatan, harga Pertamina Dex naik menjadi Rp15.450.

BACA JUGA: Heboh! Rupiah Tiba-tiba Menguat Drastis Jadi Rp8.170 per Dolar AS di Google, Benarkah?

Solar nonsubsidi juga mengalami kenaikan harga di NTB, dari Rp13.500 menjadi Rp14.500. Namun, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar tetap tidak berubah, masing-masing Rp10.000 dan Rp6.800.

“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis Pertamina dalam keterangan resminya.

Dengan harga BBM naik ini, masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan pengeluaran untuk kebutuhan transportasi. Kenaikan ini merupakan bagian dari penyesuaian harga sesuai kebijakan pemerintah.

Exit mobile version