Harga Bitcoin Terus Anjlok, Crypto Winter Diprediksi Bakal Muncul Lagi
CIANJURUPDATE.COM – Crypto Winter diprediksi akan kembali muncul dan membuat cemas para pemilik Bitcoin. Pasalnya, kini harga sejumlah uang kripto, khususnya Bitcoin terus anjlok.
Bahkan, harga Bitcoin sempat ambrol ke bawah US$ 30.000/US$ atau setara dengan Rp435 juta/koin (kurs Rp 14.500/US$).
Melansir data Refinitiv, pada (19/5/2021) lalu, lebih dari 30 persen harga Bitcoin sempat anjlok dalam sekejap. Mulai dari US$ 43.260/BTC ke US$ 30.000/BTC sebelum mampu memangkas pelemahan tersebut.
Sejak saat itu, Bitcoin beberapa kali mencoba bangkit, namun mentok di kisaran US$ 40.000/BTC.
Kemudian kembali merosot dan sudah dua kali jeblok ke bawah US$ 30.000/BTC sampai pada Selasa (20/7/2021).
Pada pukul 13.40 Wib, Bitcoin diperdagangkan di US$ 29.675/BTC, merosot 5,03 persen dibandingkan penutupan perdagangan Senin kemarin.
Bahkan, pada Selasa (20/7/2021) pukul 19.05 Wib kemarin mengacu data CoinMarketCap, harganya di US$ 29.697/koin.
Pergerakan dalam tiga bulan terakhir tersebut membuat kecemasan dan prediksi Crypto Winter akan kembali terjadi. Yaitu, periode stagnasi dan cenderung merosot dalam waktu yang panjang akan terjadi lagi.
Crypto Winter pernah dialami Bitcoin pada 2018 lalu, ketika ambrol harganya lebih dari 70 persen. Kemudian stagnan dan cenderung menurun hingga April 2019.
Akibat jebloknya Bitcoin, diikuti oleh mata uang kripto lainnya juga kapitalisasi pasar mata uang kripto menguap sekitar US$ 100 miliar dalam 24 jam terakhir.
Harga Bitcoin Terus Anjlok
Berikut kinerja mata uang kripto pada perdagangan pada Selasa (20/7/2021).