Berita

Harga Bitcoin Terus Anjlok, Crypto Winter Diprediksi Bakal Muncul Lagi

Tercatat enam mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar seluruhnya tumbang bahkan dua di antaranya terpaksa ambruk double digit.

Koreksi terparah dibukukan oleh Binance Coin (BNB) yang tumbang 11,96 persen ke level harga US$ 260/BNB.

Selanjutnya, mata uang Kripto Cardano juga terkoreksi parah 11,87 persen ke level harga US$ 1,03/XRP.

Sedangkan koreksi paling minor dibukukan oleh Bitcoin seperti yang sudah ditulis di atas dan Ethereum yang terkoreksi 5,68 persen ke level US$ 1.755/ETH.

Mata uang kripto meme favorit pemilik Tesla, Elon Musk Dogecoin juga ambruk 6,68 persen ke level harga US$ 0,16/Doge.

“Ada aksi jual berbagai aset di pasar finansial global, aset berisiko anjlok di mana-mana” kata Annabelle Huang, partner di perusahaan saja finansial mata uang kripto, Amber Group, sebagaimana dilansir CNBC International, Selasa (20/7/2021).

Memang, sejak Senin (19/7/2021) aksi jual melanda aset-aset berisiko. Bursa saham Amerika Serikat (AS) ambrol, dengan indeks Dow Jones minus lebih dari 2 persen. Bursa saham Asia pun menyusul, beberapa indeks utama merosot lebih dari 1 persen.

Lonjakan kasus positif virus corona varian delta menjadi pemicu aksi jual di aset berisiko.

Maklum saja, di tengah vaksinasi yang semakin gencar dilakukan, kasus virus corona delta juga ikut meningkat, termasuk di Amerika Serikat.

Hal itu memicu kecemasan akan terjadinya stagflasi, atau perekonomian yang melambat tetapi inflasi tinggi.

“Ketakutan akan stagflasi menjadi kekhawatiran utama investor, ketika kasus Covid-19 melonjak dan membuat perekonomian melambat, sementara inflasi tetap menanjak,” tutur Peter Essele, Kepala Manajemen Investasi di Commonwealth Financial Network.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button