Harga Daging Sapi Meroket Jelang Lebaran, Daya Beli Masyarakat Cianjur Lesu

CIANJURUPDATE.COM – Menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, harga daging sapi di pasar tradisional Cianjur mengalami lonjakan yang signifikan. Sementara itu, harga daging ayam terpantau stabil, namun daya beli masyarakat secara umum belum menunjukkan peningkatan yang menggembirakan.

Rikekeu (31), seorang pedagang daging sapi di Pasar Induk Cianjur, mengungkapkan bahwa harga daging sapi saat ini telah mencapai Rp150.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang berkisar Rp130.000 per kilogram.

“Harga daging sapi naik hampir setiap hari karena mengikuti harga sapi. Tahun ini penjualan lebih sepi dibanding tahun lalu, mungkin karena kondisi ekonomi. Kalau pembeli ada uang, mereka beli, kalau tidak ya diam,” ungkapnya, Jumat (28/3/2025).

BACA JUGA: Harga Cabai, Bawang dan Telur Naik, Pedagang Cianjur Keluhkan Sepinya Pembeli Jelang Idulfitri

Pada Lebaran tahun sebelumnya, Rikekeu mampu menjual hingga 3 ton daging dalam tiga hari menjelang Idulfitri, dengan omset mencapai Rp300-400 juta. Namun, tahun ini penjualan masih jauh dari angka tersebut dan diperkirakan baru akan meningkat pada H-2 Lebaran.

“Tahun kemarin, tiga hari sebelum Lebaran, saya bisa jual sampai 3 ton daging dengan omset Rp300-400 juta. Tapi kalau sekarang belum bisa disebutkan ya berapa-berapa nya, mungkin nanti baru naik H-2 Lebaran,” katanya.

Di sisi lain, Toni (36), pedagang daging ayam di Pasar Muka Ramayana, Jalan Doktor Muwardi Pasar No.II, Cianjur, menyatakan bahwa harga daging ayam saat ini masih stabil di angka Rp38.000 per kilogram.

BACA JUGA: Jelang Idulfitri, Pemkab Cianjur Jamin Stok Sembako Aman dan Harga Stabil

“Harga daging ayam itu masih stabil sekarang di Rp38.000 per kilo, belum naik belum turun. Penjualan tahun ini turun dibanding tahun lalu. Dulu menjelang Lebaran bisa habis satu ton atau sekitar 500-600 ekor ayam dengan omset Rp40 juta. Sekarang, jual tiga kwintal saja sudah bersyukur,” ucapnya.

Toni menduga bahwa penurunan penjualan ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang belum stabil.

“Biasanya pas munggahan hari pertama sudah ramai, tapi sekarang sepi. Mungkin karena ekonomi lagi tidak baik-baik saja, tapi tidak tau nanti pas hari H mungkin penjualan naik,” tutupnya.

Editor: Afsal Muhammad

Exit mobile version