CIANJURUPDATE.COM – Kabupaten Cianjur dikenal sebagai sentra penghasil beras pule dan gabah berkualitas. Daerah ini menjadi salah satu penyumbang terbesar kebutuhan beras nasional setiap tahunnya.
Memasuki musim panen 2025, produksi gabah di Cianjur mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini berdampak langsung terhadap harga jual gabah dari tingkat petani ke pasar.
Obink Putra, salah satu tangkulak di Cianjur, mengungkapkan fakta terkini soal harga gabah.
“Untuk musim panen sekarang harga gabah Rp 5.200 sampai dengan Rp 5.400 per kilogramnya, tergantung jenis gabahnya,” ucapnya, Sabtu (12/04/2025).
Obink menjelaskan bahwa musim panen sebelumnya harga jual gabah jauh lebih tinggi.
“Lebih bagus musim panen sebelumnya untuk para petani bisa menjual gabah Rp 5.700 sampai Rp 6.000 per kilogram,” sambungnya.
BACA JUGA: Agrishow Munggahan Bari Ngaduren di Cianjur, Surga Durian Lokal dan Produk Petani
Ia menambahkan, harga gabah selalu bervariasi di setiap musim panen. Perbedaan harga terjadi mulai dari tingkat petani, tangkulak, hingga ke pabrik penggilingan.
“Pastinya berbeda dari harga petani, tangkulak, atau dari pabrik, kalau sudah sampai pabrik bisa sampai Rp 6.000 atau Rp 7.500 per kilogramnya,” terangnya.
Penurunan harga ini dinilai memberatkan petani yang berharap hasil panen dapat menopang biaya produksi. Kondisi cuaca dan kualitas gabah juga menjadi faktor utama fluktuasi harga di pasar.
BACA JUGA: Petani Cianjur Keluhkan Harga Gabah Terlalu Rendah, Minta Bulog Segera Bertindak!
Banyak petani di Cianjur kini berharap adanya intervensi dari pemerintah daerah. Mereka meminta stabilisasi harga gabah agar tidak selalu anjlok saat musim panen berlangsung.
Selain itu, program penyerapan hasil pertanian melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) dinilai perlu dioptimalkan. Langkah ini penting untuk melindungi kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Musim panen tahun ini menjadi refleksi betapa pentingnya sistem distribusi gabah yang adil dan transparan. Semua pihak diharapkan dapat berkolaborasi memperbaiki tata niaga gabah di Cianjur dan wilayah sekitarnya.
Editor: Afsal Muhammad