Harga Jual Sayuran Anjlok, Petani di Cianjur Tepok Jidat!

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Sejumlah komoditas sayuran di wilayah Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur mengalami penurunan harga, sejak beberapa pekan terakhir.

Bahkan, jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, kondisi saat ini lebih memprihatinkan dan membuat petani rugi besar.

Salah seorang petani asal Cipanas, Busyrol (35) mengatakan, salah satu jenis sayur yang mengalami harga anjlok adalah jenis brokoli.

Sayur hijau kaya manfaat ini dijual dari petani hanya Rp3 ribu per kilogram saja. Padahal sebelumnya, pada saat kondisi normal bisa dihargai Rp10-15 ribu per kilogram.

“Harga brokoli saat ini tengah anjlok. Bahkan dengan harga Rp3 ribu juga, kita ngejualnya cukup kerepotan, hampir gak laku,” ujar Busyrol (35) kepada Kepada Cianjur Today, Sabtu (2/10/2021).

Tak hanya itu, Busyrol menuturkan, jenis sayuran lain pun sejak beberapa pekan kemarin ikut mengalami penurunan harga.

Seperti selada keriting, yang dihargai dari petani hanya Rp500 per kilogram dari sebelumnya di harga Rp5 ribuan.

“Mungkin karena pasokan yang melimpah dari para petani dan kebutuhan pasar yang berkurang. Sehingga beberapa jenis sayuran harus mengalami penurunan harga yang cukup serius,” terangnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, harga jual yang anjlok tidak seimbang dengan harga bibit sayur yang harus dibeli petani. Untuk jenis brokoli yang terbilang bagus pun, lanjutnya, saat ini tergolong cukup mahal.

Ia membeli sekitar Rp120 ribu seratus gram atau seribu biji. Belum lagi ditambah obat pencegahan hama atau busuk yang harganya sama-sama lumayan tinggi.

“Yah, sudah mah harga bibitnya cukup mahal, pupuk juga lumayan, ditambah sekarang harga jualnya turun. Jelas ini gak seimbang dan merugikan petani. Syukur-syukur bisa kembali modal,” imbuhnya.

Selain itu, kata dia, jenis sayuran lainnya yang tengah mengalami anjlok hingga hampir sebulan ini yakni wortel dan wangsih.

Bahkan lanjutnya, faktor penurunan harga wortel, disebabkan banyak kiriman dari luar Cianjur seperti Medan dan Lampung.

“Untuk harga wortel kini hanya Rp1.500 per kilogram, sementara biasanya kami bisa jual Rp3 ribu hingga Rp5 ribu. Jadi hampir semua komoditi yang dijual ke pasar dan supermarket itu sedang anjlok,” ucap dia.

Dengan kondisi saat ini, sambung Busyrol, para petani hanya berharap, harga sayuran bisa kembali normal, bibi-bibit sayuran dan pupuk atau obat hama lebih murah.

Sehingga, perekonomian tetap lancar dan petani terus bersemangat untuk membangun pertanian dengan maksimal.

“Mudah-mudahan saja segera kembali normal, agar kami juga bisa memenuhi kebutuhan hidup ini dari hasil pertanian,” tutupnya.(ren/sis)

Exit mobile version