Berita

Harga Kedelai Impor Meningkat! Mulai Senin, Harga Tahu dan Tempe Bakal Ikut Naik

CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Mulai Senin besok, harga tahu dan tempe di pasaran diprediksi akan naik harga. Pasalnya, hal ini merupakan imbas dari kenaikan harga kedelai yang merupakan bahan baku tahu dan tempe.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto mengatakan, kenaikan terjadi karena harga kedelai impor meningkat dari kisaran Rp9.000 menjadi Rp9.300 sampai Rp9.600 per kilogram pada saat ini.

“Ada kemungkinan penyesuaian harga karena pembelian kedelai oleh perajin tahu dan tempe ke importir sudah ada kenaikan, kasihan juga kalau mereka tidak naikkan, nanti merugi,” kata Suhanto, Minggu (3/1/2021).

Kendati begitu, ia belum bisa memperkirakan berapa besar kemungkinan kenaikan harga tahu dan tempe nanti. Namun, ia memberi gambaran bahwa kenaikan harga kedelai impor saat ini sekitar 3,3 persen dari harga normal.

Sementara bahan baku kedelai merupakan komponen yang menyumbang sekitar 70 persen dari biaya produksi tahu dan tempe. Sisanya, merupakan biaya produksi lain, seperti tenaga kerja hingga pengemasan.

“Apakah nanti kenaikannya akan linier juga 3,3 persen atau tidak, atau bahkan 5 persen, itu saya belum tahu. Tapi saya sudah pesan ke mereka (perajin tahu tempe) agar jangan terlalu tinggi kenaikannya, yang penting tetap ada untung, tapi jangan membebani masyarakat juga,” tuturnya.

Lebih lanjut, Suhanto mengatakan kemungkinan kenaikan harga tahu dan tempe ini merupakan hasil laporan dari para perajin tahu dan tempe yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo). Ini juga merupakan jalan keluar sementara dari aksi mogok produksi yang dilakukan para perajin tahu dan tempe.

1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button