Harga Kedelai Impor Meningkat! Mulai Senin, Harga Tahu dan Tempe Bakal Ikut Naik
![Harga Kedelai Impor Meningkat! Mulai Senin, Harga Tahu dan Tempe Bakal Ikut Naik](/wp-content/uploads/2021/01/images-21.jpeg)
“Kemarin kan mereka berencana berhenti produksi, tapi kemudian sudah kami koordinasikan. Sehingga mereka sudah mulai ambil lagi, beli kedelai (impor) dan mereka akan produksi lagi dalam 3-4 hari ini, jadi insya Allah stok tahu tempe per 4 Januari, Senin besok, sudah normal lagi, meski mungkin ada kenaikan,” ujarnya.
Bersamaan dengan kemungkinan kenaikan harga tahu dan tempe di pasar, Suhanto meminta masyarakat agar bisa memaklumi kemungkinan tersebut. Kemendag sendiri akan menggelar sosialisasi mengenai kemungkinan ini.
“Harap masyarakat bisa memaklumi, karena kami tidak mungkin menggantikan kebutuhan kedelai yang memang minim di dalam negeri,” paparnya.
Di sisi lain, Suhanto menuturkan kementeriannya terus bekerja sama dengan Kementerian Pertanian serta Kementerian Koperasi dan UKM untuk mencari jalan keluar dari masalah tingginya harga kedelai di pasar internasional.
Saat ini, katanya, Kemenkop sudah berkomunikasi dengan para perajin agar tetap mau melanjutkan produksi.
Sementara dari Kementerian Pertanian akan berusaha meningkatkan produktivitas produksi kedelai di dalam negeri. Sebab, saat ini, produksi di dalam negeri hanya berkontribusi sekitar 30 persen dari total kebutuhan dqn sisanya, ditutup dari impor.
“Dari Kementan mereka lagi kejar agar produktivitas dan kualitas meningkat. Kami juga terus koordinasi di lapangan,” ucapnya.
Menurut Suhanto, kenaikan harga kedelai impor saat ini terjadi karena permintaan dari China meningkat dua kali lipat, yakni dari sekitar 15 juta ton menjadi 30 juta ton pada Desember 2020. Hal ini membuat harga kedelai di pasar internasional meningkat dari US$11,92 menjadi US$12,95 per busel.