Berita

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe di Cianjur Mogok Produksi

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Para perajin tahu tempe di Kampung Sayang RT 02/RW 08, Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur mogok produksi selama tiga hari akibat harga kedelai yang melambung tinggi.

Baca Juga: Sejumlah Minimarket Mulai Kehabisan Stok Minyak Goreng

Aksi produksi pun sudah berjalan sejak Minggu (20/2/2022) dan rencananya berakhir hari ini, Selasa (22/2/2022).

Salah seorang pegawai pabrik tahu tempe Sayang, Agus Nahwan (44) mengatakan, aksi mogok produksi para perajin tempe ini sebagai bentuk penolakan atas kenaikan harga kacang kedelai impor saat ini.

“Aksi mogok kerja ini terjadi akibat rencana kenaikan kacang kedelai impor yang akan naik. Sehingga, semua perajin tahu tempe mogok produksi selama tiga hari,” ujarnya saat ditemui di Kampung Sayang, Senin (21/2/2022).

Menurutnya, hal ini mereka lakukan sebagai bentuk solidaritas semua pengusaha dan perajin tahu dan tempe. Mereka semua mengelar aksi damai di Kabupaten Cianjur.

“Kami sepakat, untuk sementara ini tidak memproduksi tahu dan tempe. Sehingga stok pasti akan kosong di semua pasar tradisional,” tuturnya.

Mendag Sebut Kenaikan Harga Kedelai karena Cuaca Buruk

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi menyebut, naiknya harga kedelai di Indonesia karena adanya beberapa permasalahan dari negara importir. Salah satunya adalah cuaca buruk El Nina di kawasan Amerika Selatan.

“Jadi permasalahan kedelai di Indonesia yang harganya belakangan ini naik, karena adanya beberapa permasalahan. Dan juga terjadinya El Nina di Argentina,” ujar Muhammad Lutfi melansir Kompas.com, Jumat (18/2/2022). 

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button