Harga Komoditas Cabai di Pasar Cianjur Meroket, Diskuperdagin Sebut Karena Cuaca Buruk dan Gagal Panen
![Harga Komoditas Cabai di Pasar Cianjur Makin Gila, Diskuperdagin Sebut Karena Cuaca Buruk dan Gagal Panen](/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250106-WA0012.jpg)
BACA JUGA:Â Harga Cabai Naik, Cuan Pedagang Warung Nasi di Cianjur Kena Imbas
“Biasanya habis 10 kg sehari, sekarang 3 kg pun belum habis. Pembeli mengeluh dengan harga yang tinggi,” jelas Hamdan.
“Kenaikan harga ini membuat saya harus memutar otak saat belanja. Saya terpaksa mengurangi pembelian, kadang beli seperempat dari biasanya,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur, Euis Jamilah, menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai disebabkan oleh gagal panen yang dipicu oleh cuaca buruk, seperti hujan yang terus menerus, serta serangan hama pada tanaman cabai.
BACA JUGA:Â Jelang Pergantian Tahun, Harga Cabai di Pasar Muka Cianjur Naik Hingga Rp 80 Ribu Perkilo
“Cuaca yang tidak mendukung, apalagi hujan, menyebabkan petani gagal panen dan harga cabai pun melonjak. Meskipun pasokan di pasar masih ada, namun kenaikan harga dipicu oleh kesulitan para tengkulak mendapatkan cabai dari petani,” jelas Euis.
Euis juga menambahkan bahwa komoditas cabai rawit merah (cengek domba) menjadi yang paling mengalami kenaikan harga dalam seminggu terakhir, yang disebabkan oleh kombinasi efek Natal dan Tahun Baru 2025 serta serangan hama.
“Pasokan cabai rawit merah masih aman, tetapi para pedagang kesulitan mendapatkan pasokan dari petani akibat hama yang menyerang tanaman,” ujarnya.
Meskipun harga cabai tinggi, Euis berharap masyarakat tetap dapat membeli cabai dengan harga wajar, dan pemerintah terus memantau kondisi pasar untuk memastikan stabilitas harga.