Harga Mahal Tapi Air Seret, Perumdam Tirtamukti Cianjur Dibully Warga

Kemudian, Cianjur Update menghubungi Direktur Umum Perumdam Tirtamukti Cianjur Ahmad Akbar, akan tetapi hingga saat ini ia tidak membalas permintaan wawancara.
BACA JUGA: Sering Pamer Harta di Medsos, Pejabat Perumdam Tirta Mukti Cianjur di Non Job
Sebelumnya diberitakan, terjadi dugaan pungutan liar (pungli) program 5000 sambungan air bersih yang digagas Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui @perumdam.cianjur Perumdam Tirta Mukti Cianjur (PDAM).
Program yang bertujuan meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini justru diwarnai dugaan praktik pungli meresahkan.
UL (40), warga Gasol, menceritakan kronologi kejadiannya. Ia didatangi oleh seorang kordinator dari PDAM yang meminta Kartu Keluarga (KK) dan KTP dengan dalih untuk pergantian kilometer PAM atau program 5000 sambungan air bersih.
BACA JUGA: Distribusi Air Perumdam Tirta Mukti Cianjur Hilang Berminggu-Minggu
Tak hanya itu, kordinator tersebut juga diduga meminta uang sebesar Rp 500.000 untuk “perbaikan kilometer PDAM”.
“Ada kordinator dari PDAM datang ke rumah warga minta kartu keluarga sama KTP dan uang Rp 500.000, untuk perbaikan kilometer PDAM,” ungkap dia kepada Cianjur Update, Kamis (22/3/2024).
Program 5000 sambungan air bersih ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Cianjur yang dibagikan secara gratis kepada 5000 MBR di 17 Kecamatan melalui 12 Cabang PDAM.
BACA JUGA: Pelayanan Buruk Banyak Dikeluhkan, Perumdam Tirta Mukti Cianjur ‘Cuek’
Ironisnya, program yang bertujuan meringankan beban masyarakat ini justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan pungli.