CIANJURUPDATE.COM – Setelah mencuatnya dugaan pungli program 5000 sambungan air bersih gratis, banyak pelanggan Perumdam Tirtamukti Cianjur yang mengeluhkan buruknya layanan mereka.
Hal itu terlihat dari komentar warganet di postingan Instagram Cianjur Update berjudul “Diduga Pungli, Program 5000 Sambungan Air Bersih Gratis PDAM Cianjur Dikeluhkan Warga”.
“abdi linggih d gang guntur pak semenjak kejadian gempa air PDAM teu kantos d anggo naha kedah bayar 100rb per bln pak kmh tah gratis th,” tulis akun bernama @yayansuryana36.
BACA JUGA: Kata Bupati Sambungan Air PDAM Gratis, Kok Warga Ada yang Bayar?
Selain itu, ada juga konsumen yang meminta pengurangan biaya. Mengingat, pemakaian air yang digunakannya tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
“Pak tolong beban nya di kurangin soal nya terlalu mahal bagi masyarakat pas pasan mah beban sma pemakainya nya lebih besar beban di banding pemakainya nyaa,. Terimakasih 🙏🏻” tulis akun @nurfauziah_ridanf.
Tidak cuma itu, ada warga Kecamatan Warungkondang yang mengaku sempat tidak mendapatkan distribusi air dari Perumdam Tirtamukti Cianjur selama sebulan.
BACA JUGA: Diduga Pungli, Program 5000 Sambungan Air Bersih Gratis PDAM Cianjur Dikeluhkan Warga
“Wilayah warungkondang cai te ngalocor kungsi hampir sabulan garing…. Ayena ngocor 3-4hari sekali. Sedangkeun cai dibutuhkan na unggal waktu kudu ayaan. Pemasangan baru terus dilayani. Debit/volume air gak ditambah. Ripuh aah,” tulis akun @megzz_ghaa_hcst_cianjur.
Cianjur Update mencoba menghubungi Direktur Utama Perumdam Tirtamukti Cianjur Budi Karyawan, akan tetapi ia tengah cuti hingga 26 April 2024.
Kemudian, Cianjur Update menghubungi Direktur Umum Perumdam Tirtamukti Cianjur Ahmad Akbar, akan tetapi hingga saat ini ia tidak membalas permintaan wawancara.
BACA JUGA: Sering Pamer Harta di Medsos, Pejabat Perumdam Tirta Mukti Cianjur di Non Job
Sebelumnya diberitakan, terjadi dugaan pungutan liar (pungli) program 5000 sambungan air bersih yang digagas Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui @perumdam.cianjur Perumdam Tirta Mukti Cianjur (PDAM).
Program yang bertujuan meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini justru diwarnai dugaan praktik pungli meresahkan.
UL (40), warga Gasol, menceritakan kronologi kejadiannya. Ia didatangi oleh seorang kordinator dari PDAM yang meminta Kartu Keluarga (KK) dan KTP dengan dalih untuk pergantian kilometer PAM atau program 5000 sambungan air bersih.
BACA JUGA: Distribusi Air Perumdam Tirta Mukti Cianjur Hilang Berminggu-Minggu
Tak hanya itu, kordinator tersebut juga diduga meminta uang sebesar Rp 500.000 untuk “perbaikan kilometer PDAM”.
“Ada kordinator dari PDAM datang ke rumah warga minta kartu keluarga sama KTP dan uang Rp 500.000, untuk perbaikan kilometer PDAM,” ungkap dia kepada Cianjur Update, Kamis (22/3/2024).
Program 5000 sambungan air bersih ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Cianjur yang dibagikan secara gratis kepada 5000 MBR di 17 Kecamatan melalui 12 Cabang PDAM.
BACA JUGA: Pelayanan Buruk Banyak Dikeluhkan, Perumdam Tirta Mukti Cianjur ‘Cuek’
Ironisnya, program yang bertujuan meringankan beban masyarakat ini justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan pungli.
Menanggapi tudingan tersebut, Direktur Umum Perumdam, Akbar, membantah adanya keterlibatan karyawannya dalam praktik pungli.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan karyawan yang bersangkutan, biaya Rp 500.000 tersebut diminta oleh masyarakat sekitar Gasol, bukan oleh pihak PDAM.
BACA JUGA: Air Kerap Keruh saat Hujan, Ini Kata Perumdam Tirtamukti
“Sebagai bahan konfirmasi, Karyawan kami sudah di mintai keterangan langsung oleh saya, bahwa yg meminta biaya pemasangan sebesar Rp. 500.000 adalah masyarakat sekitar gasol,” tulis Akbar melalui pesan singkat, Kamis (22/3/2024).
Di sisi lain, Bupati Cianjur Herman Suherman, penggagas program 5000 sambungan air bersih, menegaskan bahwa program tersebut sepenuhnya gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun.
“Untuk pemasangan tidak dipungut biaya karena dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, namun untuk biaya tagihan setiap bulan tetap harus dibayar,” tandasnya.